bontangpost.id – Kondisi Jalan KS Tubun sungguh memprihatinkan. Pasalnya lapisan aspal sudah banyak yang terkelupas. Sehingga menyebabkan struktur jalan tidak rata. Belum lagi adanya lubang di badan jalan. Mulai dari akibat galian pipa maupun karena struktur aspal sudah keropos. Berdasarkan pengamatan awak media Kaltim Post (induk bontangpost.id) terdapat 78 titik lubang.
Mulai dari simpang empat Bontang Kuala hingga simpang tiga Pasar Taman Rawa Indah. Kerusakan itu mulai dari level ringan hingga berat. Titik terparah yakni sekitar jembatan Pasar Taman Rawa Indah, depan SPBU KS Tubun, depan pintu masuk Stadion Bessai Berinta, hingga dekat jembatan arah ke Bontang Kuala.
Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Anwar Nurdin mengatakan perencanaan perbaikan akses ini sudah ada sejak 2018 silam. Tetapi setahun kemudian pemulusan hanya sebagian titik. Itu pun hanya satu ruas jalan.
“Karena dulu anggarannya tidak sampai Rp 200 juta. Jadi penunjukkan langsung,” kata Anwar.
Berdasarkan perencanaan, perbaikan menyangkut tigas aspek. Selain pengaspalan termasuk pengecoran bahu jalan dan penutup parit. Dengan total anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 7,4 miliar. Rencananya, Dinas PUPRK akan mengerjakan pengaspalan terlebih dahulu di akhir tahun ini.
“Pengaspalan itu butuh Rp 2 miliar. Dari ujung hingga ke ujung,” ucapnya.
Tidak semua bentuk pengerjaan dilakukan tahun ini karena waktunya terbatas. Nantinya pengaspalan juga menyasar titik yang sudah dikerjakan sebelumnya. Jadi ruas jalan akan dilapisi menyeluruh. Sementara untuk jalan yang berlubang bakal ditambal terlebih dulu. Sebelum masuk pengerjaan pengaspalan.
Ia menjelaskan penyebab rusaknya jalan ada beberapa faktor. Mulai sering adanya genangan air di badan jalan, beban tonase kendaraan yang besar, dan intensitas kendaraan melewati ruas jalan tersebut. Harapannya untuk dua pengerjaan bisa dimasukkan dalam APBD 2023 mendatang. Ruas jalan ini memiliki panjang sekira 1,7 kilometer.
Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Bapelitbang) Amiruddin menjelaskan Jalan KS Tubun juga tidak luput dari pengajuan bankeu dari Pemprov Kaltim. Kondisi jalan yang banyak berlubang menjadi pertimbangan. Akan tetapi jika tidak terakomodasi melalui bankeu, pemkot akan mengambil langkah mengambil dari pos APBD Bontang yang tidak terserap.
“Di perubahan itu durasi singkat apabila banyak pekerjaan infrastruktur bersamaan khawatir ketersediaan material tidak bisa diperoleh. Perbaikan jalan protokol Bontang-Samarinda juga terkendala material saat ini,” terangnya.
Langkah ini mendapat dukungan dari legislator. Ketua DPRD Andi Faizal Sofyan Hasdam mengatakan pos yang bisa dimasukkan dan paling dibutuhkan masyarakat ialah perbaikan infrastruktur jalan. Apalagi beberapa kondisi ruas jalan di Bontang sudah mulai rusak. Politisi Partai Golkar ini pun menuturkan dengan waktu yang sedikit diyakini pengerjaan itu bisa terserap maksimal.
“Seperti Jalan KS Tubun itu bisa diajukan karena banyak yang berlubang,” pungkasnya. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post