BONTANG – Sebanyak 99 warga binaan mengikuti program paket try out pertama di Lapas Kelas III Bontang. Jumlah tersebut terdiri dari program Paket A, Paket B dan Paket C. Diharapkan, tahun ajaran ini, semua peserta Paket C dan Paket B bisa lulus Ujian Nasional (UN).
Kalapas Kelas III Bontang, Heru Yuswanto mengatakan, pihaknya bersyukur pelaksanaan try out semua program paket bisa terlaksana dengan lancar. Meskipun hanya diikuti 99 peserta dari total 104 warga binaan. Sisanya masih belum cukup umur.
Minggu ini pelaksanaan try out dilakukan hanya dalam waktu satu hari untuk 3 mata pelajaran. “Pelaksanaannya dari pagi sampai siang dari PKBM Melati,” jelasnya saat ditemui di Lapas Kelas III Bontang, Kamis (16/3) kemarin.
Sebelum pelaksanaan try out, warga binaan yang merupakan peserta diminta untuk mempersiapkan dirinya dengan belajar. Tidak hanya saat try out, setiap hari, mereka memberikan penyampaian agar para warga binaan termotivasi. Apalagi, sudah difasilitasi buku pelajaran, tinggal ada kemauan atau tidak, meskipun harus ada paksaan belajar.
Karena target Lapas, semua warga binaan yang tergabung dalam program Paket C dan B bisa lulus 100 persen. “Semoga bisa mengalahkan, anak-anak atau peserta lainnya di luar Lapas Bontang yang ikut kejar paket,” ujarnya.
Untuk usia peserta paket, rata-rata berusia 16 tahun hingga 35 tahun. Sementara disampaikan, berdasarkan kesepakatan pengawas, jika nilai try out mereka di bawah 5, maka akan diberi sanksi. Sanksi tersebut sudah disepakati berupa lari keliling lapangan. “Sanksi itu kesepakatan dari mereka sebagai motivasi semangat mereka untuk belajar,” ungkapnya.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Bontang, Akhmad Suharto mengatakan sudah sejak tahun 2015 lalu Disdik Bontang bekerjasama dengan Lapas untuk melaksanaan program kejar paket bagi warga binaan.
Karena sesuai dengan visi pemerintah, bahwa semua masyarakat mempunyai hak pendidikan yang sama. Saat ini, memang sedang persiapan ujian Paket A, B dan C. “Pelaksanaan try out tergantung PKBM masing-masing, targetnya agar mereka yang sempat putus sekolah dan bermasalah hukum bisa tetap melanjutkan,” tuturnya.(mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post