bontangpost.id – SMP Negeri 1 Bontang kembali menerapkan pembelajaran dalam jaringan (Daring) mulai hari ini, Rabu (10/9/2022).
Kepala SMP Negeri 1 Bontang Riyanto mengatakan alasan utama kebijakan itu diambil lantaran banyak siswa mengalami izin sakit seperti batuk, pilek, serta demam. Dari 24 rombongan belajar (Rombel) dalam satu kelas sekira sepuluh siswa di antaranya izin sebab sakit.
“Tidak hanya siswa. Beberapa guru pun mengalami hal yang sama. Sehingga pembelajaran kurang efektif. Karena satu kelas yang izin lumayan banyak,” ujarnya.
Melihat kondisi tersebut, Riyanto melakukan konsultasi dengan Disdikbud Bontang sebab dikhawatirkan adanya penyebaran Covid-19. Langkah yang ia ambil sebagai bentuk antisipasi yakni menerapkan pembelajaran daring.
“Melihat kasus penularan Covid-19 di Kota Bontang saat ini meningkat. Kami khawatir kalau tidak mengambil langkah cepat akan ada kasus,” katanya.
Selain itu, skrining sterilisasi sekolah juga turut dilakukan. Dengan menyemprotkan cairan disinfektan ke setiap fasilitas. Mulai dari ruang kelas, ruang guru, lab, lapangan dan sebagainya.
“Iya, pagi tadi kami mulai melakukan sterilisasi,” imbuhnya.
Dikatakan Riyanto, pembelajaran online bersifat sementara. Penerapannya mulai hari ini hingga Jumat mendatang. Sehingga pada senin (15/8) siswa bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka kembali.
“Pekan ini saja daringnya,” tegasnya.
Sebagai informasi, berdasarkan infografis Promkes Bontang per 9 Agustus terdapat 153 kasus aktif. Tiga kelurahan masuk zona merah yakni Belimbing, Satimpo, dan Gunung Elai, satu kelurahan zona oranye yaitu Gunung Telihan, 10 kelurahan zona kuning, dan Bontang Lestari satu-satunya kelurahan yang bertahan di zona hijau. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post