bontangpost.id – Padamnya listrik di Pasar Telihan membuat aktivitas sebagian pedagang terhambat. Utamanya pedagang basah. Seperti pedagang ikan, pedagang daging, dan ayam.
Hampir empat pekan terakhir, Yopi salah seorang pedagang ikan mengaku kesulitan mengakses air. Selama ini, ia masih memanfaatkan listrik pasar untuk membersihkan limbah ikan.
Ia bersama pedagang basah lainnya hanya bisa mengandalkan bantuan aliran listrik dari pedagang yang dekat dengan penampungan air. Lantaran, belum ada bantuan listrik sementara yang diberikan pemerintah untuk menangani padamnya listrik.
“Sekarang kami bisa akses air. Tapi kondisinya kami numpang ke pedagang lain yang masang listrik mandiri. Kami hanya mengisikan voucher listrik saja,” ujarnya saat dijumpai.
Hal senada turut dirasakan Fira salah seorang petugas kebersihan di Pasar Telihan. Padamnya listrik di pasar menghambat pekerjaannya untuk membersihkan area pasar. Tak hanya itu, ruang istirahat yang ditempati pun terasa sesak dan gelap. Acap kali, saat jam istirahat tiba ia bersama rekannya memilih mengungsi ke tempat terbuka.
“Ya, kalau mau nyapu agak susah. Karena enggak bisa lihat dengan baik. Terus kami sering pindah-pindah karena di sini agak gerah,” akunya.
Meski proses perbaikan tengah diupayakan, ia berharap pemerintah bisa membantu dengan memberikan listrik sementara. “Paling enggak ada genset atau apa gitu untuk sementara saja,” tutupnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post