bontangpost.id – Menjelang malam hari, warga RT 30 Kampung Malahing, Kelurahan Tanjung Laut Indah terpaksa memanfaatkan alat penerangan seadanya seperti senter dan lilin lantaran genset yang mereka andalkan mengalami kerusakan.
Ketua RT 30 Kampung Malahing Nasir menuturkan bahwa kondisi tersebut dialami oleh warganya sejak sebulan terakhir.
“Enggak ada opsi lain. Kalau malam kami pakai lilin atau senter,” ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (10/2/2023).
Dikatakan Nasir, selama ini warga Kampung Malahing yang dihuni oleh 54 kepala keluarga dengan 226 jiwa itu terpaksa harus ke darat untuk sekadar mengisi daya baterai ponsel.
“Genset itu satu-satunya sumber listrik kami. Jadi sebulan terakhir ini ya mau enggak mau harus ke darat,” sambungnya.
Bilang Nasir, genset yang menjadi andalan warga Kampung Malahing diperoleh dari bantuan PT Pupuk Kaltim pada 2013 lalu. Meski demikian ia telah melaporkan kondisi tersebut kepada pihak perusahaan untuk meminta segera diperbaiki.
“Sudah kami laporkan ke bagian CSR. Katanya sih dalam waktu dekat akan diperbaiki,” sebutnya.
Sementara itu, salah seorang warga Suwardi mengaku cukup kesulitan saat malam hari lantaran kondisi yang gelap tanpa penerangan.
“Ngandalkan senter. Tapi kan enggak efektif juga. Padahal kami hanya gunakan listrik saat malam,” akunya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post