bontangpost.id – Pipa distribusi air bersih menuju Malahing kerap tertabrak kapal nelayan.
Hal itu pun menyebabkan sejumlah kapal nelayan rusak.
Kabid Sanitasi, Air Minum dan Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang Edi Suprapto menyebut, sejatinya persoalan tersebut pernah terjadi sebelumnya.
“Akhirnya kami lakukan penanaman pipa sekitar 600 meter dan pemasangan rambu,” sebutnya.
Adapun pemasangan rambu dimaksudkan supaya dapat membantu nelayan mengetahui letak dan jalur pipa.
Oleh karenanya, nelayan dapat melintas melalui jalur lain.
“Tapi ternyata terulang lagi,” imbuh dia.
Sementara rambu yang dipasang pun banyak yang hilang. Apabila ada pemasangan lagi, maka membutuhkan anggaran.
Begitupun dengan penanaman pipa lanjutan. Ia menuturkan, penanaman pipa memang akan dilakukan bertahap. Namun tidak semua pipa bakal disasar.
“Estimasi sekitar 600 meter lagi. Anggarannya kurang lebih saja dengan sebelumnya,” tuturnya.
Jika demikian, pihaknya baru dapat mengajukan kembali melalui APBD perubahan.
“Kemungkinan dapat diakomodasi di sana (APBD perubahan). Baik penanaman pipa lagi dan pemasangan rambu,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post