SAMARINDA – Pemprov Kaltim telah menyusun kebijakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dengan menyusun visi pembangunan jangka menengah daerah yang tertuang dalam Visi Kaltim Bangkit 2018. Yakni mewujudkan Kaltim sebagai pusat agroindustri dan energi terkemuka menuju masyarakat adil dan sejahtera.
Gubernur Kaltim, H Awang Faroek Ishak mengatakan, guna mewujudkan hal tersebut, Kaltim menerapkan dua strategi, yaitu mengembangkan industri saat ini, seperti industri pengilangan minyak, industri pupuk, industri gas, usaha pertambangan batu bara, dan crude palm oil (CPO). Serta membangun dan mengembangkan kawasan industri berbasis pertanian dengan pendekatan skala ekonomi dan klaster industri.
“Penerapan kedua strategi ini merupakan indikasi dimulainya inisiasi transformasi ekonomi di Kaltim dari yang sebelumnya bertumpu pada sektor ekonomi unrenewable resources menuju pada sektor ekonomi yang renewable resources,” kata Faroek, Rabu (19/4).
Dikatakan, pembangunan sektoral yang tidak terlalu memperhatikan keterkaitan antarsektor menyebabkan ketidakmampuan mengurangi kesenjangan antarwilayah. Sehingga, mengakibatkan suatu wilayah menjadi kontra-produktif.
“Pembangunan wilayah yang memperhatikan aspek keruangan menjadi penting agar pemanfaatan ruang dan sumber daya yang ada di dalamnya dapat memberikan manfaat untuk kegiatan ekonomi dan sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat,” ujarnya.
Sementara pembangunan wilayah, lanjut Faroek, merupakan pendekatan pembangunan yang harus digunakan. Pasalnya, diyakini dapat memacu perkembangan sosial ekonomi, mengurangi kesenjangan antarwilayah, dan menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Pendekatan pembangunan Kaltim menuju Visi Kaltim 2030 melalui pertumbuhan ekonomi hijau yang berkeadilan dan berkelanjutan menuntut strategi pengembangan wilayah industri.
“Hal ini menguatkan perlunya pembangunan Kaltim dilakukan dengan pengembangan kawasan industri berbasis potensi lokal dengan pendekatan klaster dan dukungan infrastruktur yang berkualitas,” pungkasnya. (mar/sul/es/humasprov/gun)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post