bontangpost.id – Profil Dito Ariotedjo dipaparkan di bawah ini. Politikus muda Golongan Karya (Golkar) Dito Ariotedjo dilantik menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) menggantikan Zainudin Amali yang telah mundur karena ingin fokus menjabat Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI.
Dito Ariotedjo merupakan kader muda Partai Golkar yang saat ini berusia 32 tahun. Dito lahir pada tanggal 25 September 1990 di Jakarta. Melansir situs resmi Partai Golkar, Dito Ariotedjo menjabat sebagai Ketua Umum DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI).
Melansir Kabar Golkar, Dito Ariotedjo merupakan putra dari Arie Prabowo dan Arti Laksmigati Ariotedjo. Dito menamatkan pendidikan tingginya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI). Semasa kuliah dia aktif dalam berbagai organisasi seperti Bendum BEM FH UI, serta HMI Komisariat Hukum UI.
Selain organisasi kemahasiswaan, Dito turut aktif sebagai Sekretaris Jenderal Gerakan Pelajar Mahasiswa Pembaharuan (GPMP). Dirinya juga pernah menjadi salah satu Ketua HIPMI Jaya, serta berkarya pada bidnag olahraga sebagai Ketum Pengurus ISSI (Ikatan Sport Sepeda Indonesia) Provinsi DKI Jakarta
Dito juga merupakan seorang pengusaha yang bekerja sama dengan Raffi Ahmad. Dilansir dari Antara, Dito juga menjabat sebagai Chairman Rans Nusantara FC yang berlaga di Liga 1 2022/2023 dan bagian dari Rans PIK Basketball di Indonesia Basketball League (IBL).
Di dunia politik, Dito Ariotedjo menjabat sebagai Ketum pada salah satu organisasi kepemudaan yakni DPP AMPI pada usianya 26 tahun. Dirinya juga dipercaya untuk menjadi Ketua DPP Partai Golkar Bidang Inovasi Sosial dan Ormas.
Hal tersebut menjadikan Dito sebagai Ketua Bidang termuda dalam sejarah partai pohon beringin itu. Selain itu, Dito juga masuk dalam jajaran tim ahli Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Kini, Dito Ariotedjo dilantik menjabat sebagai Menpora baru dan tercatat menjadi menteri termuda di Kabinet Indonesia Maju. (detik)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post