IBU kita Kartini putri sejati putri Indonesia harum namanya. Ibu kita Kartini pendekar bangsa pendekar kaumnya untuk merdeka. Wahai ibu kita Kartini putri yang mulia sungguh besar cita-citanya bagi Indonesia. Ibu kita Kartini putri jauhari putri yang berjasa Se-Indonesia. Ibu kita Kartini putri yang suci putri yang merdeka cita-citanya.
Wahai ibu kita Kartini putri yang mulia sungguh besar cita-citanya bagi Indonesia. Ibu kita Kartini pendekar bangsa pendeka kaum ibu se-Indonesia. Ibu kita Kartini penyuluh budi penyuluh bangsanya karena cintanya. Wahai ibu kita Kartini putri yang mulia sungguh besar cita-citanya bagi Indonesia.
Inilah lagu ciptaan WR Supratman yang dinyanyikan oleh kaum hawa setiap menyambut hari Kartini, sang tokoh emansipasi wanita, yang tepat jatuh pada 21 April. Namun uniknya, tidak hanya kalangan perempuan dewasa saja yang menyemarakkan hari besar ini, akan tetapi semua tingkat golongan. Mulai dari ibu-ibu, dewasa, remaja hingga anak-anak. Bahkan kalangan adam juga turut meramaikannya.
Seperti yang dilakukan oleh SD Muhammadiah 1 Full Day School Sangatta Selatan. Seluruh siswanya ikut menyemarakkan Hari Kartini. SD Muhammadiah tidak hanya sendiri, akan tetapi menggandeng TK ABA yang juga merupakan satu himpunan.
“Jadi hampir 400 anak-anak SD sama TK yang merayakan Hari Kartini hari ini ( kemarin),” ujar Didi, Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 1 Full Day School Sangatta Selatan saat disambangi Sangatta Post.
Acara tahunan ini, disemarakkan dengan berbagai kegiatan. Diantaranya karnaval atau pawai dan Fashion Show Anak. Ini bukan perdana, akan tetapi sudah yang ke empat kalinya. Ada beberapa tujuan peringatan Hari Kartini ini. Pertama, untuk membentuk karakter anak dan mencintai budaya sendiri. Apalagi Kartini merupakan sosok yang memperjuangkan pendidikan bagi perempuan. Sehingga bisa memiliki hak yang setara dengan laki-laki.
“Saat ini saya lihat budaya dan karakter sudah mulai ditinggalkan. Makanya kami akan hidupkan dengan peringatan Kartini ini. Ada yang menggunakan pakaian adat, ada pula yang profesi,” katanya. (dy/ser)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post