bontangpost.id – Sejumlah warga Kelurahan Api-Api terpaksa menadah air dari saluran pipa PDAM yang terdapat di dekat jembatan depan Rusunawa Api-Api. Terlihat dari video yang beredar, banyak warga yang mengantre untuk mendapatkan air bersih.
Adi, salah seorang warga yang rumahnya berada tak jauh dari lokasi, membenarkan hal itu. Warga mulai mengambil air di saluran PDAM yang mengarah ke sungai sekira pukul 11 pagi.
“Iya benar. Jam 8 tadi airnya ngalir di situ (saluran). Tapi belum ada yang ambil. Sempat enggak ngalir beberapa saat, baru mengalir lagi,” jelasnya.
Senada, penjaga pos Rusunawa Api-Api Rahman mengungkapkan, awalnya ada dua anak yang mengambil air di saluran tersebut. Mereka baru mulai menadah air saat aliran yang kedua.
“Kan sempat mati. Nah waktu ngalir kedua kali, mereka menadah airnya pakai jeriken. Baru deh banyak yang ikut ambil. Orang dari mana saja saya juga kurang paham. Ada juga warga dari rusunawa,” ujarnya.
Rahman mengaku ia juga sempat menegur warga yang mengambil air. Sebab ia sendiri tidak tahu apakah air tersebut bersih atau tidak. Dikhawatirkan jika itu bukan air yang layak pakai.
“Sempat saya bilangin mereka (warga yang mengambil air). Tapi katanya bukan untuk dikonsumsi. Jadi ya sudah. Bahkan ada yang mau ambil air di kolam rusunawa, tapi kan ada lumutnya. Enggak jadi diambil,” sambungnya.
Adapun beberapa kali ia pergi ke WTP KS Tubun untuk melihat apakah WTP tersebut sudah berfungsi.
Sementara Fajar, salah seorang anak yang tinggal di rusunawa mengatakan dirinya ikut mengambil air. “Tadi waktu saya pulang sekolah udah ramai. Jadi saya ikut ambil juga,” katanya.
Diakuinya, ia menadah air sebanyak dua galon dan dua jeriken yang ia angkut bergantian. “Tadi bolak-balik empat kali angkat airnya,” sebutnya.
Diketahui air tersebut nantinya digunakan untuk mandi dan mencuci. Pun ia menegaskan bahwa air yang yang ditadahnya tidak berwarna dan berbau.
“Enggak dipakai masak. Karena butuh untuk mandi sama mencuci. Apalagi ada adik bayi di rumah. Jadi butuh sekali,” pungkasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post