SANGATTA – Hingga saat ini Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tuah Benua, belum dapat mengambil langkah untuk menyelesaikan masalah pipa jaringan distribusi yang rusak di Kecamatan Kaliorang. Pasalnya, perusahasn pelat merah itu masih menunggu hasil pertemuan dengan pihak perusahaan untuk mencari solusi atas permasalahan tersebut.
Dirut PDAM Tirta Tuah Benua Aji Mirni Mawarni mengatakan, dari informasi awal perusahaan meminta agar pipa induk itu dipindah ke lokasi lain. Sebab, lokasi lahan tersebut akan dibangun gudung baru perusahaan.
“Mereka minta kami pindah jaringan itu. Padahal, dari kesepakatan awal, pihak perusahaan sudah menyetujui jika lahan itu dilalui jalur pipa induk PDAM,” sebut Mawar, Rabu (21/6) lalu.
Dia menerangkan, untuk memindah jaringan distribusi tersebut merupakan langkah yang tidak dapat dilakukan. Sebab, butuh biaya yang besar untuk dapat memindah pipa jaringan sepanjang dua kilometer itu. Diperkirakan biaya mencapai Rp 1 miliar lebih.
“Makanya kami mau bertemu langsung dengan perusahaan. Karena, kalau diminta pindah, jelas tidak bisa,” ujarnya.
Selain itu, kata Mawar, jika pipa induk itu dipindah, maka proses pekerjaannya juga tidak singkat. Sehingga, proses pendataan dan penyambungan pelanggan baru yang sedang berjalan akan terganggu.
“Sekarang saja, sudah dua bulan IPA Kaliorang harus berhenti beroperasi sejak. Memang saat ini belum ada pelanggan PDAM. Namun karena adanya kerusakan pipa induk ini maka aktivitas pendataan dan penyambungan sambungan pelanggan baru, kami hentikan,” sebut Mawar.
Lanjutnya, memang paemasangan pipa induk IPA Kaliorang tersebut masuk dalam area perusahaan PT KPP. Namun sejak awal rencana pemasangan, pihak perusahaan sudah menyetujui jika wilayahnya dilewati pipa induk PDAM. Hal ini juga telah dikonfirmasi kepada pihak kontraktor pemasangan pipa induk, yang pada saat rencana pemasangan telah difasilitasi oleh Ika Yulia selaku Camat Kaliorang pada saat itu.
“Kini proses kerusakan pipa itu sudah masuk dalam laporan Polsek Kaliorang. Karena pihak perusahaan hingga saat ini tidak mau bertanggung jawab melakukan perbaikan pipa induk tersebut,” jelas Mawar. (aj)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post