DKP Buka Pasar Tani Mingguan
SANGATTA – Ada yang berbeda di halaman kantor Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kutim, Rabu (26/4) lalu. Ya halaman tersebut disulap menjadi pasar. Pasar perdana itu diberi nama pasar tani. Dinamakan pasar tani lantaran semua petani terhimpun di dalamnya. Mulai dari petani sayur, buah, padi, ikan, serta aneka makanan lokal.
Dikatakan Kepala DKP, Hormansyah, pasar tani ini dibuka bertujuan untuk menghimpun semua para petani yang tersebar di Kutim. Hanya saja untuk sementara waktu baru beberapa kecamatan saja yang diperkenankan. Diantaranya, Kecamataan Sangatta Utara, Sangatta Selatan, Teluk Pandan, dan Bengalon. Sedangkan kecamatan lainnya harus antre hingga wadah untuk memasarkan hasil tanam terpenuhi.
“Tujuan kami tentunya agar bisa memasarkan hasil pertanian mereka kepada masyarakat tanpa perantara tengkulak. Karena kasihan mereka menjual kepada tengkulak dengan harga murah. Jika di sini (pasar tani) mereka bisa langsung menjualnya dengan harga miring namun tetap menguntungkan. Hanya saja masih terbatas. Tetapi kami tetap tampung asal yang dihasilkan berbeda. Sehingga semua hasil panen tersedia semuanya,” ujar mantan Camat itu.
Karena semua kebutuhan terpenuhi ditunjang dengan harga miring, hanya membutuhkan waktu tak lebih tiga jam barang dagangan petani ludes disambar konsumen. “Seperti kacang tanah yang dijual di pasar dengan harga Rp 15.000 per kilo, namun di pasar tani dijual hanya Rp 10.000 perkilonya. Kemudian tomat yang dijual dipasar seharga Rp 8 ribu hingga Rp 10.000 perkilo hanya dijual Rp 6 ribu,” katanya.
Hanya saja pasar tani ini tidak buka dalam setiap harinya. Melainkan seminggu sekali. Hal ini bertujuan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti adanya komplain pedagang dari Pasar Induk Sangatta. “Tetapi kami sudah mendapatkan restu dari Bupati. Agar sama-sama bisa berjalan makanya di buka satu minggu sekali,” katanya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post