SANGATTA – Rapat Koordinasi Evaluasi Kabupaten Layak Anak (KLA) Kutim, bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) digelar di Kantor Bupati, Rabu (7/11) kemarin.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya menindaklanjuti hasil dari komitmen bersama untuk mewujudkan KLA, yang kesepakatannya telah ditandatangani beberapa waktu sebelum kegiatan evaluasi ini dilaksanakan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kutim Aisyah mengatakan, dirinya menerangkan perihal tujuan adanya kegiatan tersebut guna mampu mengevaluasi seluruh rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan.
“Sebelumnya sudah ada tugas, kemudian sampai sejauh ini sudah mendapat 400 lebih. Sehingga kami lakukan evaluasi,” jelas wanita berhijab ini.
Dia melaporkan, forum anak yang dibentuk ini menjadi pelapor atau real konsuler rekannya. Mulai karakter, lingkungan asuhan, kesehatan, pendidikan, hingga tindak kekerasan anak.
Sedangkan Forum Puspa yang beranggotakan partisipan publik, berisi lembaga swadaya masyarakat, dan dilantik oleh bupati.
Di tempat yang sama, Bupati Kutim Ismunandar melantik langsung para pengurus Forum Anak Kutai Timur. Hal tersebut berdasarkan SK Bupati Kutai Timur Nomor : 264/K.370/2018.
Ismunandar menyampaikan, segala kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah merupakan bentuk dukungan menuju pengembangan KLA. Termasuk aturan menekan angka penyalahgunaan narkotika di Kutim.
“Kita sudah buat Perda Kawasan Tanpa Rokok. Pernah dikeluarkan SK jam berbelajar bagi siswa dari pukul 19.00-21.00. Tapi dianggap tidak sesuai HAM. Padahal itu bisa jadi dasar sanksi bagi anak-anak yang kebut-kebutan di sepanjang Jalan Yos Sudarso,” tuturnya. (*/la/adv)