bontangpost.id – BPJAMSOSTEK Cabang Bontang menggelar pelatihan operator alat berat ekskavator gratis kepada 40 eks pekerja di Bontang. Ini merupakan bagian dari program teranyar BPJAMSOSTEK, yang disebut Vokasi Asik.
Kepala Kantor BPJAMSOSTEK Cabang Bontang Muhammad Ramdhoni mengatakan, pelatihan ini merupakan bentuk kepedulian pihaknya kepada eks pekerja. Melalui kegiatan ini, BPJAMSOSTEK berharap peserta bakal memperoleh keterampilan baru. Yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk memperoleh pekerjaan baru, dengan bekal tambahan keterampilan tersebut.
“Keterampilan bertambah, semoga dengan begitu, peserta selekasnya memperoleh pekerjaan baru,” ucap Ramdhoni kala membuka kegiatan ini.
Untuk menggelar pelatihan ini, BPJAMSOSTEK Cabang Bontang menggandeng PT Alkon Trakindo Utama. Sebab perusahaan tersebut dinilai cukup mumpuni dan miliki riwayat panjang mengadakan pelatihan kerja. Utamanya hal ihwal alat berat.
“Perusahaan tersebut sangat berpengalaman,” katanya.
Pemilihan fokus pelatihan di alat berat bukan tanpa alasan. Sebab dari hasil diskusi BPJAMSOSTEK dan Pemkot Bontang, diketahui perusahaan setempat membutuhkan pekerja yang memiliki keahlian di bidang tersebut. Maka pelatihan itulah yang digelar. Disesuaikan kebutuhan daerah.
“Tidak harus alat berat. Sesuai permintaan perusahaan di Bontang saja. Atau keahlian apa yang sedang dibutuhkan,” beber Ramdhoni.
Lanjut Ramdhoni, rencananya program Vokasi Asik BPJAMSOSTEK bakal digelar saban tahun. Dengan melibatkan 180-an peserta tiap tahunnya, BPJAMSOSTEK akan menggelar pelatihan untuk berbagai bidang keahlian. Mengikuti permintaan pasar tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan atau pengusaha di daerah.
Adapun untuk Program Vokasi Asik BPJAMSOSTEK Cabang Bontang angkatan pertama ini, bakal berlangsung selama 14 hari. Pelatihan menerapkan modul kombinasi. Empat hari belajar teori di kelas. Mulai pagi hingga sore. Pembelajaran bakal dipusatkan di Kampus Stitek Bontang. Sementara 10 hari berikutnya akan dilakukan praktik lapangan.
Usai seluruh materi pelatihan disampaikan, di hari terakhir seluruh perserta bakal menjalani tes. Inipun kombinasi. Ada tes elektronik berupa rangkaian soal. Ini guna menguji pemahanan peserta terkait materi yang diberikan instruktur. Ada juga tes langsung, untuk melihat sejauh mana kemampuan peserta mengoperasikan alat berat itu sendiri.
“Nanti ada sertifikasi resmi dari Kementerian Tenaga Kerja yang diterima peserta. Ini bermanfaat sekali bagi mereka untuk mencari pekerjaan baru,” sebutnya.
Sebagai catatan, mereka yang mengikuti pelatihan ini adalah eks pekerja yang di perusahaan sebelumnya sudah tercatat dalam kepesertaan BPJAMSOSTEK Cabang Bontang. Minimal 1 tahun. Dan perusahaan tempat eks pekerja dulu mengabdi tertib membayar iuran BPJAMSOSTEK. Serta masih dalam usia produktif maksimal 40 tahun dan bersedia mengikuti pelatihan secara bersungguh-sungguh hingga rampung.
Sementara Asisten Administrasi Umum Setda Bontang, Sarifah Nurul Hidayati atas nama pemerintah menyambut baik kegiatan ini. Kata dia, pandemi seperti ini, pemerintah memang tak bisa menganggarkan lebih untuk pelatihan kerja. Pasalnya, APBD Bontang banyak mengalami rasionalisasi untuk penananganan Covid-19. Tak lupa, ia memberi apresiasi tinggi kepada BPJAMSOSTEK. Yang dinilainya cukup membantu pemerintah dalam mengurangi potensi angka pengangguran baru di Kota Taman.
“Dengan keterampilan baru, peserta bisa lebih mudah memperoleh pekerjaan baru. Semoga itu bisa menghindari peningakatan angka pengangguran,” pungkasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post