SANGATTA – Banjir yang melanda sebagian besar kawasan pedalaman menjadi hambatan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) SMP sederajat. Kendati demikian, seluruh sekolah di Kutim bisa melaksanakan UN di hari pertama, Selasa (2/5) kemarin.
Salah satu contoh kawasan yang terendam banjir adalah Kecamatan Muara Ancalong. Hampir semua desa yang berada di kawasan tersebut tergenang banjir hingga satu meter.
Di daerah itu terdapat lima SMP yang menggelar Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP). Daerah lain yang juga terendam banjir adalah kawasan Busang dan Telen. Total ada lima SMP di dua kawasan itu yang juga menggelar UN.
Bahkan siang kemarin, foto Kepala Sekolah MTs Negeri Muara Ancalong, yang menjinjing naskah soal ujian di tengah kepungan banjir menjadi viral. Naskah yang dia ambil dari SMPN 1 Muara Ancalong (sub rayon) itu dia jinjing di pundak. Sementara itu, genangan air sudah setinggi perut pria itu.
Dikonfirmasi mengenai ini, Kepala Desa Kelinjau Ilir, Saipul membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan hampir semua desa di kawasan itu terendam banjir.
“Rata-rata tinggi banjir itu satu meter. Tapi saat ini bantuan dari Pemkab sudah mulai didistribusikan,” ungkapnya, Selasa (2/5) kemarin.
Dia juga membenarkan foto kepala sekolah yang beredar itu benar di Muara Ancalong. Kendati demikian, dia memaparkan UN tetap bisa dilaksanakan meski terjadi bencana banjir.
“Benar yang menggotong Naskah UN itu adalah kepala sekolah MTs, namanya Pak Min, itu di dekat Jembatan Muara Ancalong,” terangnya.
Tri Untiastuti, Kepala Bidang Pendidikan Menengah Disdik Kutim menerangkan, pelaksanaan UN di hari pertama kemarin berlangsung lancar. Termasuk pelaksanaan di kawasan pedalaman.
“Walaupun banjir di pedalaman, tapi sekolah tetap bisa menggelar UN. Karena yang terendam tinggi hanya akses menuju sekolah, makanya ada yang nenteng naskah UN di tengah kepungan banjir. Kalau di sekolahnya sendiri banjir tidak tinggi,” terangnya ditemui di ruang kerjanya.
Pelaksanaan UN tahun ini ada empat sekolah yang menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Kutim. Diantaranya, SMPN 1 Sangatta Utara, SMPN 2 Sangatta Utara, SMPN 3 Sangatta Utara, dan SMP YPPSB Sangatta. Sementara 85 sekolah lainnya menggelar UNKP.
“Secara keseluruhan lancar. Tadi di SMPN 1 sempat ada adaptor komputer yang rusak. Tapi langsung ditangani menggunakan komputer cadangan. Jaringan juga lancar,” tutunya. (hd)
Grafis –
Peserta UN SMP 2017
Peserta UNBK 287 siswa dari 4 sekolah
Peserta UNKP 4.037 siswa dari 85 sekolah
Sekolah yang menggelar UNBK
SMPN 1 Sangatta Utara
SMPN 2 Sangatta Utara
SMPN 3 Sangatta Utara
SMP YPPSB Sangatta
Kendala UNBK
- Salah satu adaptor komputer rusak di SMPN 1, diganti dengan komputer cadangan.
Kendala UNKP
- Akses menuju sekola di area pedalaman tergenang banjir.
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post