bontangpost.id – PT Kaltim Parna Industri (KPI) menggelar Seminar Tanggap Bencana dan HIV-AIDS serta lomba Ranking 1 kepada pelajar SMA sederajat se-Bontang di ruang Pirus Hotel Equator, Kamis (30/11)2023).
Acara tersebut diikuti puluhan pelajar dan guru pendamping. Tiga narasumber ahli didatangkan. Yakni Arianto dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bontang, Eman Sonda dari QSHE KPI, dan dr Febrinda Esti Syafitri dari UPT Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Bontang.
Adapun materi yang disampaikan berkenaan dengan pengenalan potensi bencana di Kota Bontang, pengenalan risiko dan kecelakaan industri, serta bahaya HIV-AIDS maupun pencegahaanya.
GM HRD-GA & Logistic KPI Budi Hermawan dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini terlaksana karena melihat kondisi saat ini banyak terjadi kecelakaan industri dan bencana alam, baik di Indonesia maupun luar negeri.
Perusahaan ingin menginformasikan terkait bahaya maupun risiko dan pencegahan bahaya industri kepada masyarakat khususnya pelajar.
Materi mengenai kasus HIV juga menjadi sorotan lantaran angkanya yang terus meningkat dari tahun ke tahun, terakhir pada 2022 hampir mencapai 21 ribu kasus.
“Remaja itu rentan terinfeksi HIV-AIDS karena keterbatasan akses dan pengetahuan seputar edukasi seksual, juga terkadang minimnya penjelasan dari orangtua tentang seksualitas,” ucapnnya.
Ia berharap dengan adanya seminar ini, semua pelajar di Bontang mendapatkan pengetahuan baru mengenai tanggap bencana, bahaya industri, dan bahaya HIV-AIDS. Sehingga peserta dapat menjadi agent of change di masyarakat terutama di lingkungan sekolah.
“Kami berharap adik-adik dapat mengikuti kegiatan ini sampai akhir sehingga mendapatkan manfaat yang banyak,” harap Budi.
Sementara itu, Rahmatullah Qarib Gobel selaku ketua pelaksana menuturkan seminar yang menyasar pelajar SMA ini merupakan bagian dari program perusahaan di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) melalui Departement QSHE.
Rahmat berharap pelajar yang hadir dapat menjadi penyambung lidah terkait informasi tanggap bencana maupun HIV-AIDS di lingkungan sekolah maupun keluarganya.
“PT KPI hadir untuk memfasilitasi edukasi kepada masyarakat Bontang mengenai bahaya bencana di Bontang, bahaya industri, HIV-AIDS dan pencegahannya,” jelasnya.
Sementara itu, QSHE Manager KPI Danny Anggara menjelaskan bahwa seminar ini merupakan rangkaian Bulan K3 PT KPI untuk menciptakan kegiatan yang promotif, baik kepada internal karyawan, kontraktor, maupun masyarakat.
“Untuk masyarakat di fokuskan pada generasi muda, terutama pelajar SMA se-Bontang,” sebut Danny.
Ia berharap perwakilan pelajar yang hadir dapat menjadi agen perubahan atau pemenang di sekolahnya sehingga dapat meneruskan informasi yang diperoleh saat mengikuti seminar tersebut.
Selain seminar, PT KPI juga mengadakan lomba ranking 1 terkait Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) serta lingkungan. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post