bontangpost.id – Wali Kota Bontang Basri Rase menanggapi dugaan kampanye terselubung yang dilakukan Udin Mulyono dalam bimbingan teknis (bimtek) di lingkungan Pemkot Bontang.
“Jangan tanya saya. Tanya ke OPD terkait yang menyelenggarakan itu (bimtek),” ujarnya.
Adapun ia menegaskan bila Udin Mulyono tidak berada dalam struktur organisasi Partai PKB.
“Terserah dia (Udin Mulyono). Semua orang kan bisa masuk begitu (bimtek),” tegas dia.
Sementara soal Udin Mulyono yang membawa nama dirinya, ia tidak mempermasalahkan hal itu.
“Silakan saja. Kan banyak juga yang mengatasnamakan saya. Biasa lah begitu,” tuturnya.
Menurutnya, hal tersebut wajar dilakukan oleh simpatisan. Ia pun mengaku tidak mengetahui kapan penyampaian dukungan itu dilakukan.
“Apakah saat sedang istirahat atau seperti apa kan kami juga enggak tahu,” sambungnya.
Diketahui sebelumnya, rekaman suara Udin Mulyono meminta dukungan ke peserta bimtek yang digagas Pemkot Bontang beredar luas.
Dia meminta peserta agar memilih kembali Wali Kota Basri Rase.
Dalam rekaman tersebut, Udin juga berjanji bakal memperjuangkan kenaikan gaji ketua RT menjadi Rp1,5 juta. Dengan kompensasi dukungan kepada Basri kala bertarung di Pilkada Bontang.
Kepada bontangpost.id, Udin mengakui bahwa itu merupakan suara dirinya. Namun, dia lupa kapan menyampaikan hal itu.
“Waktu (bimtek) di Makassar atau Bali, saya lupa. Ya, aman saja, ini tahun politik wajar saja kalau ada yang merekam,” katanya.
Dikatakan, pengarahan itu disampaikan saat penutupan bimtek. Udin mengklaim bebas mengatakan apa saja di kegiatan tersebut, termasuk hal yang berkaitan politik.
Meski begitu, dia menyebut hal tersebut merupakan inisiatif pribadi. Bukan atas instruksi Wali Kota Basri atau PKB. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post