BONTANG – Kompetisi Liga 3 atau Liga Nusantara (Linus) Zona Kaltim resmi dibuka di Stadion Mulawarman, Minggu (7/5) malam. Sebanyak 15 klub pun melakukan defile jelang pembukaan berlangsung. Sebelum pertandingan perdana dimulai, Asosiasi kota Persatuan Sepakbola Indonesia (Askot PSSI) Bontang masa bakti 2017-2021 dengan ketua Andi Faisal Hasdam bersama ratusan anggota pengurus, dilantik langsung Ketua Asosiasi Provinsi PSSI (Asprov PSSI) Kaltim Yunus Nusi.
Pertandingan perdana pun dimulai usai rangkaian seremonial digelar. Berhadapan dengan Persikutim, Setda Bontang terpaksa takluk dengan skor 3-1. Gol-gol kemenangan Persikutim dihasilkan oleh M Yunus dengan dua gol dan satu gol disumbangkan Hasan Ashari. Sedangkan gol Setda untuk memperkecil kedudukan, dihasilkan oleh pemain pengganti Syahrul di menit-menit akhir pertandingan.
Sejatinya di laga pembuka, Setda mampu mengusai jalannya pertandingan di babak pertama. Namun malapetaka terjadi pada Setda di menit 38, melalui tendangan bebas nomor punggung 8 Persikutim yang ditepis penjaga gawang Setda, mampu dikonversi M Yunus menjadi gol. Skor pun berubah menjadi 1-0 untuk Persikutim.
Memasuki babak kedua, Setda kembali menguasai pertandingan. Namun lagi-lagi Setda harus kecolongan di menit awal babak kedua melalui sundulan nomor punggung 10 Hasan Ashari dan satu gol lagi dari M Yunus di menit 78. Meski Setda mampu memperkecil kedudukan di menit 82 melalui Syahril menjadi 3-1. Hasil tersebut tak berubah hingga berakhirnya pertandingan.
Sebelumnya. Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni dalam sambutannya menuturkan, dengan kepengurusan Askot PSSI Bontang yang cukup “gendut”. Neni berharap sepak bola Bontang bisa bangkit kembali. Sebab sepak bola itu merupakan olahraga yang paling banyak disukai orang karena tidak mahal tetapi sangat menghibur. Semoga dengan Bontang FC yang dimunculkan kembali dapat menambah semangat sepak bola di Bontang seperti dulu lagi,” harapnya.
Neni menambahkan, semoga tim-tim yang bertanding dapat menjunjung tinggi sportivitas dan tidak pernah mengotori liga ini dengan perkelahian. Pasalnya, semua tim yang datang ke sini adalah untuk mengukir sebuah prestasi. Semoga kompetisi-kompetisi yang ada semua dapat digelar di sini (Bontang, Red), agar bisa terus menambah pendapatan Bontang,” ujarnya.
Sementara, Yunus Nusi mengucapkan terima kasih kepada pemkot Bontang, PT Pupuk Kaltim, dan pengurus Askot PSSI Bontang yang baru, sudah mengambil kesempatan untuk menggelar Liga 3 yang dibuka langsung oleh wali kota. Diharapkan dengan Bontang menjadi tuan rumah, sepak bola di kota ini bisa kembali menjadi kiblat di Kaltim, seperti era PKT hingga berganti nama menjadi Bontang FC kala itu. “Dengan momentum ini, kami berharap tim yang berlaga di liga ini dapat mewakli Kaltim di liga 3 nasional dan dapat lolos ke Liga 2 hingga liga tertinggi di Indonesia nantinya,” paparnya.
Sementara itu, Andi Faisal pun mengungkapkan, akhirnya kepengurusan Askot PSSI Bontang sudah dikukuhkan. Dengan pengukuhan tersebut, diakuinya ini akan menjadi awal dalam mengembalikkan kejayaan sepak bola Bontang seperti dulu lagi. Dengan dikukuhkan dirinya menjadi ketua, diakuinya jabatan ini tidak akan ada artinya bila nanti tidak dapat menggelar kompetisi. Maka dari itu, ia pun memastikan bahwa kompetisi liga lokal Bontang akan digelar usai bulan ramadhan ini. “Dengan kepengurusan Askot PSSI Bontang yang gemuk (ratusan pengurus, Red) ini diharapkan mampu mengembalikkan kejayaan sepak bola Bontang seperti dulu,” ungkapnya.
Pria akrab disapa Andi Fais ini pun mengucapkan terima kasih kepada PT Pupuk Kaltim yang sudah membantu kegiatan ini dengan memfasilitasi perumahan untuk wasit dan Stadion Mulawarman yang digunakan dalam pertandingan Liga 3. “Semoga perusahaan lain pun yang ada di Bontang ke depannya dapat membantu dalam melakukan pembinaan masa sekarang dan akan datang,” tuturnya. (ver)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post