bontangpost.id – Rencana Dinas Perhubungan (Dishub) Bontang menutup jalur putar balik di depan SMA 3 dinilai perlu kajian lebih lanjut. Mengingat bisa menganggu aktivitas sekolah.
“Kalau penanganan jangka pendek saya setuju artinya ada rekayasa lalu lintas tapi kalau untuk jangak panjang saya kurang setuju usulan penutupan kapsulan,” kata anggota Komisi ll DPRD Bontang, Bakhtiar Wakkang.
Dikatakan, lokasinya yang berada di Jalan Arief Rahman Hakim merupakan jalan nasional. Untuk itu, kata politikus yang disapa BW ini, harus memikirkan solusi jangka panjang.
Di sisi lain, BW juga menyingung antrean truk yang berada di sekitar sekolah. Mengingat lokasinya yang bersebrangan dengan SPBU. Terlebih jika terbukti antrean tersebut lebih banyak pengetap ketimbang yang benar-benar untuk angkutan.
“Dinas terkait atau aparat perlu menindak pengetap,”ujarnya
Lebih jauh ia berharap semua pihak yang terlibat mencari jalan keluar menertibkan truk-truk yang parkir tersebut. Persoalan ini, kata dia, harus diselesaikan.
“Saya juga sering mendapatkan laporan bahkan sampai dihubungi oleh orangtua siswa. Mereka mengeluh, khawatir terhadap anaknya apalagi di sana juga rawan kecelakaan,” tutupnya.
Diketahui, wacana Dishub Bontang menutup jalur putar balik itu karena truk yang mengantre solar kerap parkir di depan SMA 3. Akibatnya, aktivitas sekolah terganggu. Bahkan sudah beberapa kali terjadi kecelakaan di area tersebut. Salah satunya memakan korban jiwa. (adv/Hasyim)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post