SANGATTA – Penyebab pasti kematian Rahmadi (17) pelajar SMK1 Bengalon hingga kini masih misteri. Namun, dari hasil penyelidikan polisi, diduga kematiannya akibat adanya tindak kekerasan atau tidak wajar. Karena, ditubuh korban ditemukan beberapa luka bekas benda tajam.
Sementara itu, berdasarkan keterangan sumber yang diperoleh media ini, sehari sebelum pergi dari rumah atau Senin (15/5) korban sempat berpamitan ke orang tuanya hendak pergi mengikuti PKL (Praktek Kerja Lapangan) di Sangatta. Saat pergi, korban menggunakan kendaraan Honda Beat warna merah yang baru beberapa pekan dibeli orang tuanya.
“Dia berangkat dari rumah sekitar pukul 17.00 Wita sehari (Senin, Red.) sebelum kejadian. Katanya mau PKL di Sangatta,” ucap sumber media ini.
Selain itu, sebelum kejadian, kata dia, korban juga sempat bercerita tentang permasalahannya dengan pacar. Sebab, akibat hubungan yang diluar batas, kini sang pacar telah hamil empat bulan.
“Yah, itu juga cerita yang pernah dikatakannya,” sebutnya.
Sementara itu, hingga kini penyidik dari Polsek Bengalon dan Polres Kutim masih terus mendalami kasus tersebut. Meski titik terang sudah diperoleh, namun polisi masih hati-hati dalam mengambil sikap.
“Yang jelas anggota masih bergerak di lapangan. Semua alat bukti sudah dikumpulkan. Saksi-saksi pun sudah dimintai keterangan, termasuk yang pertama kali menemukan jasat korban,” jelas Kapolres Kutim AKBP Rino Eko, Rabu (17/5) kemarin. (aj)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post