Penawar Perhitungkan Biaya Perbaikan
BONTANG –Barang atau aset yang akan dilelang Pemkot Bontang banyak diminati calon peserta. Bahkan, sejak diumumkan pada Selasa (16/5) lalu, sudah beberapa calon peserta yang melihat kondisi barang lelang. Meski demikian, dengan kondisi kendaraan yang “kritis” dan apa adanya, para calon peserta lelang masih memperhitungkan segala sesuatunya.
Gudang yang terbagi di beberapa tempat sudah banyak dikunjungi calon peserta lelang. Salah satunya yang berada di Jalan KS Tubun, Gang Bersama 7, Kelurahan Api-api. Disana terdapat sekitar 14 unit kendaraan roda empat yang merupakan barang lelang.
Berdasarkan pantauan Bontang Post, kondisi barang lelang memang memprihatinkan. Beberapa unit kendaraan roda empat sudah mengalami pengeroposan di bagian sasis mobil. Untuk kondisi mesin pun, ada beberapa yang tidak lengkap. Sekilas, kondisi rangka mobil terlihat masih bagus, namun didalamnya sudah banyak kerusakan.
Salah satu calon peserta lelang, Bahul dari Kampung Baru mengatakan, dirinya masih meninjau kondisi fisik barang lelang. Dirinya memang berminat pada kendaraan roda empat dan roda dua namun masih akan dihitung-hitung lagi biaya perbaikannya. Pasalnya, dirinya akan menjual kembali barang lelang jika sudah dia perbaiki. “Belum registrasi, karena masih melihat-lihat untuk menghitung biaya perbaikannya,” ungkapnya di gudang Gang Bersama 7, Kamis (18/5) kemarin.
Dikatakan dia, banyak dari kendaraan lelang yang kondisi body utuh, tetapi sasisnya hancur. Sehingga pihaknya masih memperhitungkan untuk perbaikan. Kamis kemarin juga merupakan kali kedua dirinya mengecek kondisi barang lelang. Pasalnya, Rabu lalu pihaknya sudah melihat barang lelang yang disimpan di kantor Satpol PP Bontang. “Minat sih, tetapi nanti lah dilihat lagi,” ujarnya.
Staf Aset Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Bontang, Ridwansyah yang juga menjaga gudang di Jalan KS Tubun Gang Bersama 7 mengatakan, 13 unit yang diparkir di gudang tersebut sudah disimpan sejak dua tahun lalu.
Sementara kendaraan lainnya untuk motor ada di belakang kantor BPKD Bontang, ada juga yang diparkir di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Bontang, serta di kantor Satpol PP Bontang dan di Kantor Wali Kota lama.
“Semua kendaraan dengan kondisi apa adanya. Seperti mobil Avanza banyak yang bertanya dan saya katakan mobil itu baru digunakan satu tahun namun mengalami insiden, makanya dilelang,” ungkapnya.
Setelah dua hari pengumuman disebar pun, diakui Ridwan memang sudah banyak yang melihat atau mengecek kondisi barang lelang. Karena waktunya sudah mendekati pembukaan registrasi atau pendaftaran.
Sementara itu, Kasubid Penilaian Aset BPKD Bontang Dedi Haryanto mengatakan, registrasi atau pendaftaran mulai dibuka Jumat. Yang menerima calon pendaftar sudah langsung dari panitia lelang.
Sementara pihaknya hanya mendampingi, mengingat Pemkot Bontang hanya menyerahkan barangnya saja. “Kami mendampingi saja, selanjutnya panitia lelang dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bontang yang menerima,” pungkasnya. (mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post