BONTANGPOST.ID, Kaltim – Meski telah selesai dibangun dua jembatan di Kaltim ini belum bisa digunakan. Padahal kedua jembatan itu menjadi jalur transportasi yang vital bagi masyarakat. Yakni penghubung antarprovinsi/kabupaten/kecamatan.
Lalu, ada satu jembatan lagi yang menyisakan masalah sehingga pembangunan tidak diteruskan. Jembatan Aji Tullur Jejangkat (ATJ) sepanjang 1.040 meter, mulai dikerjakan sejak 2012. Menyerap anggaran Rp 300 miliar.
Keberadaan ketiga jembatan tersebut menjadi sorotan karena tak kunjung dimanfaatkan atau selesai. Khusus Jembatan Pulang Balang di PPU, sebelum selesai dan diresmikan Presiden Jokowi September 2024 lalu, sempat bertahun-tahun mangkrak sebelum akhirnya diambil alih pemerintah pusat setelah keberadaan IKN.
Direktorat Koordinasi dan Supervisi (Korsup) Wilayah IV Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sempat menyoroti sejumlah proyek pembangunan infrastruktur yang mangkrak di Kalimantan Timur.
Berikut ini ketiga jembatan yang belum dimanfaatkan atau selesai:
Jembatan Pela
Jembatan pertama yakni Jembatan Pela di Desa Muara Pela, Kecamatan Kota Bangun, Kutai Kartanegara. Rampung pada 2004 dengan biaya Rp 117 miliar. Sampai hari ini, jembatan yang membentang di atas Sungai Mahakam itu belum dioperasikan. Masalahnya, jalan penghubung jembatan tersebut belum ada.
Jembatan Martadipura hingga Jembatan Muara Pela, panjangnya mencapai 3,5 kilometer. Mengoperasikan Jembatan Pela, memerlukan jalan penghubung Kecamatan Muara Wis sepanjang 4 kilometer. Tambahan jalan ini karena pada awal pembangunan, jembatan tersebut diproyeksikan untuk menghubungkan tiga kecamatan yakni Kota Bangun, Muara Wis dan Muara Muntai. Dengan demikian, panjang jalan pendekat yang mesti dibangun adalah 7,5 kilometer dengan biaya sekitar Rp 800 miliar.
Jembatan Martadipura menghubungkan kecamatan Kota Bangun bagian utara dengan Kota Bangun bagian selatan, kabupaten Kutai Kartanegara. Diresmikan Menteri Dalam Negeri RI HM Maruf, SE pada 6 Maret 2006. Bisa menghubungkan 5 kecamatan yang selama ini terisolir diakses dengan mudah melalui jalan darat yakni Tabang, Kembang Janggut, Kenohan, Muara Wis, dan Muara Muntai.
Jembatan Pulau Balang
Kemudian jembatan Pulau Balang, dibangun sejak 2015 dengan biaya pembangunan Rp 1,43 triliun. Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jembatan Pulau Balang yang berada di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Minggu (28/07/2024) siang. Presiden mengatakan jembatan ini akan menghubungkan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan kawasan sekitarnya.
Namun sejak diresmikan, jembatan tersebut juga belum difungsikan. Direktur Pembangunan Jembatan BPJN Wida Nur Faidah menyampaikan, setelah diresmikan langsung Presiden Jokowi, jembatan Pulau Balang akan menjadi jalan penghubung antara Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara.
Meskipun telah diresmikan tapi belum bisa mengoperasikan jembatan tersebut untuk umum. Hal ini dikarenakan jalan pendekat dari sisi Kota Balikpapan masih dalam tahap pengerjaan.
Jembatan Pulau Balang terkoneksi dengan Jalan Tol Balikpapan-IKN, sehingga jembatan ini baru bisa dibuka untuk umum dan dioperasikan pada Desember 2024 mendatang.
Jembatan Aji Tullur Jejangkat
Beragam alasan untuk dalih tak melanjutkan Jembatan ATJ yang sejatinya dibangun untuk menghubungkan Kecamatan Melak dengan Kecamatan Mook Manaar Bulatn (MMB), dan memangkas jarak tempuh Kutai Barat-Samarinda hingga 100 kilometer. Saat ini hanya menyisakan berdirinya dua pilar raksasa yang belum selesai dibangun layaknya sebuah monumen.
Bupati Kutai Barat FX Yapan mengatakan, terkait kelanjutan pembangunan jembatan ATJ, masih ada pihak tertentu yang berpikir bukan lagi menggunakan aturan, melainkan logika.
“Masyarakat selalu bertanya, logikanya kenapa pemerintah sekarang tidak menyelesaikan itu. Saya pernah katakan, masyarakat tidak pernah menanyakan kenapa pembangunan itu tidak selesai kontrak pada tahun jamak, harusnya itu sudah selesai pada tahun jamak. Tidak boleh melebihi dari masa tugas,” ungkap FX Yapan baru- baru ini. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post