BONTANG – PT Pelabuhan Indonesia IV (Pelindo IV) mengerahkan tiga armada kapal laut untuk arus mudik lebaran 2017. Tiga kapal tersebut yakni KM Binaiya dengan rute Bontang-Awerange, KM Queen Soya rute Bontang menuju Pare-pare, dan KM Alken Pelangi dari Bontang ke Mamuju.
Hal ini terungkap saat Dinas Perhubungan (Dishub) Bontang dipanggil Komisi III DPRD Bontang, terkait kesiapan sarana transportasi darat maupun laut untuk mudik Lebaran. “Jadwal kapal tersebut masuk Pelabuhan Loktuan dengan jeda tiap pekan,” ujar Kadishub Sukardi, kemarin.
Berkaitan dengan tarif angkutan laut, Dishub memastikan tidak akan ada kenaikkan. “Masih tetap sama untuk KM Binaiya Rp 275.000 sedangkan KM Queen Soya Rp 450.000,” sambung Sukardi.
Sementara itu, Dishub memprediksi puncak arus mudik jalur darat terjadi mulai H-7 Lebaran. Sedangkan jalur laut, Dishub sudah mulai mengantisipasi sejak H-15 Lebaran
“Kami juga libatkan 34 personel gabungan baik dari Kepolisian, Kodim, maupun Dishub untuk standby di pelabuhan. Untuk arus darat kami terjunkan 25 orang di Posko tugu masuk Kota Bontang,” ujar Sukardi.
Dalam rapat kemarin, Komisi III DPRD Bontang juga menyoroti jalur masuk pelabuhan dan parkir yang masih tak beraturan. Menanggapi sorotan tersebut, Dishub berjanji bakal mengantisipasinya. “Masalah macetnya jalur masuk pelabuhan, hal ini dikarenakan lahan parkir yang terbatas. Kami nanti akan menggunakan lahan dari PT Black Bear untuk mengantisipasi membeludaknya kendaraan penjemput dan pengantar,” terangnya.
Sementara itu Komisi III DPRD meminta agar dapat meremajakan Bus Damri. “Kalau Bus Patas ini sudah bagus jikalau siang menurunkan penumpangnya di terminal, nah yang masalah ini bus Damri kondisinya memprihatinkan,” tukas H Rustam Ketua Komisi III DPRD Bontang. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post