BONTANG–Kabar gembira bagi pemudik Lebaran tahun ini yang menggunakan moda transportasi laut. Pasalnya, PT Pelni telah menerima surat edaran dari Kementerian Perhubungan. Berkenaan dengan pemberian dispensasi jumlah penumpang dari 16 kapal yang tercantum. Termasuk, KM Binaiya dengan rute Bontang-Awerange.
Perwakilan PT Pelni Kantor Cabang Samarinda RM Syarif Hidayat mengatakan, keputusan tersebut tertera dalam surat bernomor 43/PK/JK/2019. Bahwa, KM Binaiya mendapat jatah tambahan 1.362 tiket untuk dua keberangkatan, yakni 21 dan 25 Mei.
Artinya, jumlah penumpang tiap keberangkatan mendapat tambahan 681 orang. Masa berlaku dispensasi bakal berakhir setelah jadwal arus balik yang ditetapkan pemerintah selesai.
“KM Binaiya mendapat tambahan dispensasi sejumlah 71 persen. Dari total kapasitas sejumlah 962 penumpang,” kata Syarif.
Kini kantor cabang masih melakukan upaya koordinasi dengan kantor pusat. Berkenaan dengan waktu pembukaan penjualan tiket tambahan. Baik di loket yang disediakan maupun pada pihak agen.
“Kondisi penjualan tiket saat ini untuk yang sesuai kapasitas telah habis,” ujarnya
Namun, dipastikan tiket tambahan yang terjual nantinya tidak mendapat fasilitas tempat tidur. Mengingat kuota tersebut diperuntukkan bagi pembelian sebelumnya. Sesuai kapasitas penumpang untuk kondisi normal.
“Sebab, PT Pelni tidak menjual untuk non-seat (tanpa tempat tidur). Tambahan ini dilakukan karena keluar kebijakan dari pemerintah pusat,” ucapnya.
Dijelaskan dia, keberangkatan pertama pada 21 Mei hanya menuju Awerange. Setelah itu, kapal akan kembali ke Bontang. Empat hari berselang, Pelni membuka rute Bontang-Awerange-Makassar-Bima-Labuan Bajo.
Di samping itu, dalam surat edaran mewajibkan angkutan Lebaran untuk dilakukan uji petik. Syarif memaparkan, KM Binaiya telah mengikuti tahapan uji tersebut. Tepatnya pada 8 Mei.
“Hasilnya baik. Alat-alat untuk pertolongan pertama jumlahnya sesuai dengan kuota tambahan. Baik itu sekoci maupun life raft,” terang dia.
Sementara itu, Kepala Teknik Sarana dan Prasarana Perhubungan Laut Dinas Perhubungan (Dishub) Bontang Welly Sakius mengatakan, akan melakukan koordinasi mengenai adanya tambahan dispensasi ini. Sesegera mungkin dia menghubungi PT Pelni untuk mempertanyakan kebenaran informasi itu.
Pasalnya, tiap hari selalu ada calon penumpang yang bertanya ketersediaan tiket kapal jelang Lebaran. Terutama untuk keberangkatan pada 25 Mei.
“Sebab itu merupakan jadwal keberangkatan mudik terakhir. Di samping itu, anak-anak juga sudah libur sekolah. Jadi banyak yang menginginkan jadwal itu sebab momennya pas,” kata Welly.
Dishub pun bakal melakukan rapat koordinasi Senin mendatang. Sehubungan dengan kesiapan pos komando taktis (poskotis) angkutan Lebaran tahun ini. (ak/dwi/k8/prokal)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post