Diduga Meninggal karena Terpeleset
BONTANG – Pria lansia ditemukan dalam keadaan tak bernyawa sekira pukul 23.30 Wita, Rabu (26/7). Ia ditemukan dalam posisi tengkurap seraya memegang alat semprot rumput di kebun miliknya, daerah Kebun Salak Kilometer 13, Desa Martadinata, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Kutai Timur. Diketahui pria bernama Salamang (60) warga RT 16, Jalan Kapal Selam 2, Kelurahan Loktuan.
Informasi yang dihimpun media ini, Salamang sejak Rabu (26/7) pagi menghilang. Terakhir kali ia pamit untuk melakukan aktivitasnya sebagai petani di kebun miliknya. Namun hingga petang, ia tak kunjung kembali ke rumah. “Kami mendapat laporan warga, kalau ada warga kami yang belum pulang sejak pagi tadi (Rabu (26/7), Red.) pamit untuk ke kebunnya di kilometer 13,” terang Bhabinkamtibmas Keluarahan Loktuan, Bripka Ahmad Bajuri.
Usai mendapatkan informasi, ia dibantu tim Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM ) Loktuan, bergegas mendatangi lokasi terakhir tempat tujuan Salamang berpamitan. Pencarian pun dilakukan. Bripka Bajuri memimpin pencarian.
Tim dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama menuju pondok yang biasanya digunakan korban istirahat. Sementara kelompok kedua menuju sumur yang terletak di tengah kebun. “Jarak dari jalan raya menuju kebun almarhum sekitar tiga kilometer,” terang Bajuri.
Setelah satu jam pencarian, sekira pukul 23.30 Wita, di tengah kondisi kebun yang minim penerangan, salah satu anggota FKPM nyaris menginjak jenazah korban yang tertutup rumput. “Hampir terinjak, beruntung senter anggota FKPM tersebut mengarah ke bawah. Jadi mereka meraba pakai kaki dan melihat wajahnya. Posisi jenazah tengkurap, masih menggendong alat semprot yang diduga digunakan untuk menyemprot rumput. Almarhum juga masih menggunakan masker dan kacamata hitam,” ungkapnya.
Bajuri melanjutkan, korban diduga meninggal akibat tergelincir, lantaran kondisi tanah di tempat kejadian licin. “Dugaan sementara tergelincir saat melakukan penyemprotan. Karena saat kami temukan almarhum di lokasi, kondisi tanahnya agak sedikit licin. Namun, untuk memastikannya kami tunggu hasil visum dulu,” bebernya.
Bajuri menambahkan, dugaan korban terpeleset diperkuat dengan tidak ditemukannya tanda-tanda kekerasan atau terkaman binatang buas atau binatang berbisa pada tubuh korban “Saat dievakuasi, kami sempat memeriksa korban dan tidak kami temukan tanda-tanda gigitan binatang pada tubuh korban,” pungkasnya. (*/nug)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post