BNNP Kaltim Lanjut Tinjau Lahan BNNK dan Kantor Sekretariat BNK Bontang
USAI mengukuhkan delapan sekolah sebagai satuan tugas (Satgas) Anti Narkoba Sekolah, kegiatan berlanjut dengan sosialisasi terkait Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Timur.
Bertindak selaku moderator, Asisten Administrasi Pemerintahan M Bahri, didampingi Wakil Wali Kota Bontang Basri Rase yang juga Ketua Badan Narkotika Kota (BNK) Bontang, serta sebagai narasumber Kepala BNNP Kaltim Brigjen Pol Raja Haryono dan Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat BNNP Kaltim Kompol Mustakim.
Pertama-tama Brigjen Pol Raja Haryono menjelaskan, narkotika merupakan salah satu bentuk kejahatan transnasional (terorganisasi) dan seluruh dunia memeranginya, termasuk Indonesia. Secara geografis, Indonesia terletak di antara dua benua dan dua samudra. Letak strategis ini sangat mudah dijangkau para pengedar narkotika.
Indonesia saat ini menduduki peringkat keempat jumlah penduduk terbanyak sekitar 258 juta jiwa. “Jumlah penduduk ini, sangat potensial dijadikan sasaran peredaran narkotika. Hasil penjualan narkotika sangat menggiurkan,” terangnya.
Instruksi Presiden RI Joko Widodo untuk bersinergi melakukan kegiatan pencegahan sejak dini. Upaya yang telah dilakukan saat ini melalui pelatihan-pelatihan di Balikpapan dan Samarinda. Dengan harapan, orang tua juga guru pembimbing konseling di sekolah dapat memantau muridnya.
Ia pun berpesan kepada kedelapan Satgas Anti Narkoba Sekolah untuk memahami apa itu narkoba, dampaknya, dan apa penyebabnya. Sehingga pengetahuan yang dimiliki dapat ditularkan juga disampaikan kepada teman-teman di sekolah, teman bermain, maupun kepada orang tua dan keluarga.
Tugas Satgas adalah untuk mendata rekan-rekan di setiap kelas, apakah masuk golongan pemakai. Lalu beri tahu guru konseling. “Jangan sia-siakan masa depan dan harapan orang tua. Jangan coba-coba narkoba. Apa kah itu ganja, heroin, sabu, dan lainnya jenis narkotika. Termasuk obat-obatan yang masuk golongan 4, harus dari resep dokter,” pesan dia.
Banyak pengguna tidak melihat jabatan, usia, status dan lainnya. Tugas BNN dan Polri sebagai wujud kepedulian diantaranya, kegiatan pencegahan, rehabilitasi, dan penindakan. Tujuannya, agar rakyat Indonesia terbebas dari narkotika, termasuk Bontang yang saat ini urutan empat darurat narkoba.
Sementara itu, Kompol Mustakim menerangkan terkait pencegahan, pemberantasan dan penyalahgunaan serta sifat-sifat jahat narkoba. Narkoba ialah narkotika, psikotropika, dan obat terlarang bahan adiktif.
Narkotika adalah sejenis zat atau obat, baik tanaman atau bukan yang dapat menyebabkan penurunan kesadaran. Menghilangkan rasa sakit, merubah perilaku dan membuat ketagihan. Diantanya, ganja, alkohol yang menyebabkan ngantuk.
“New Psychoactive Substances (NPS) yang belum diawasi oleh WHO. Ada 600 jenis yang belum masuk ke dalam undang-undang di Indonesia. Jenis-jenis narkotika baru,” paparnya.
Narkoba memiliki bermacam sifat, yakni depresan atau sejenis obat zat adiktif yang menekan susunan saraf. Selain itu bersifat stimulan, akan menggerakkan organ tubuh menjadi lebih ekstra mengikuti reaksi obat. Juga sifat halusinogin membuat halusinasi atau berkhayal.
Kepada Satgas Anti Narkoba Sekolah, ia mengharap keberadaannya sebagai perpanjangan tangan dari BNK, Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK), dan BNNP, serta Badan Narkotika Nasional (BNN). Jika menemukan pecandu untuk segera melapor ke Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) ke RSUD Taman Husada Bontang dan Puskesmas Bontang Selatan.
“Pengguna narkoba yang melaporkan diri, tidak dituntut pidana. Jangan takut untuk melapor dan mendapatkan rehabilitasi,” terang Kompol Mustakim.
Setelah itu, kegiatan berlanjut untuk meninjau rencana lahan di daerah Jalan Awang Long seluas 6.170 meter persegi yang akan dipinjam pakai oleh BNNK sebagai kantor. Sekaligus mengunjungi Kantor Sekretariat BNK, Jalan Pattimura Nomor 5, Kelurahan Api-Api untuk melakukan pra verifikasi status BNK menjadi BNNK. (hms9/ra)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post