SANGATTA – Beberapa hari terakhir kapasitas produksi Instalasi Pengolahan Air (IPA) Kabo Jaya sempat mengalami penurunan, dari 290 liter perdetik menjadi hanya 100 liter perdetik. Akibatnya, distribusi air bersih ke pelanggan sempat terganggu beberapa hari, khususnya daerah yang jauh dari pipa induk karena lemahnya tekanan air.
Menurut Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tuah Benua Aji Mirni Mawarni, penurunan ini terjadi disebabkan karena beberapa faktor. Tapi, hanya sementara, dan saat ini sudah kembali normal.
“Satu minggu lalu banyak hal yang kami benahi. Sehingga produksi sempat naik turun. Tapi minggu ini sudah mulai normal lagi,” jelas Mawar.
Dia menerangkan penyebab pertama turunnya kapasitas produksi dikarenakan kondisi air baku yang kualitasnya menurun. Sehingga untuk mengolahnya membutuhkan bahan kimia khusus. Sehingga kualitas air yang disalurkan ke pelanggan kualitasnya tetap baik.
“Selain itu, kami juga membenahi intake IPA. Tapi prosesnnya hanya sehari, dan produksi sudah bisa normal lagi,” tuturnya.
Mawar berharap, jelang penerapan kenaikan tarif dasar baru, PDAM terus berupaya memaksimalkan pelayanan. Caranya dengan rutin melakukan pengecekan dan perawatan terhadap kondisi jaringan distribusi. Menyiapkan ketersediaan bahan kimia, hingga perawatan teknis terkait IPA. Sehingga, gangguan distribusi air bersih ke pelanggan dapat diminimalisir sekecil mungkin.
“Kami upayakan agar tidak ada gangguan distribusi. Makanya, kami kerja keras untuk menyelesaikan setiap gangguan distribusi,” tutup Mawar. (aj)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: