BONTANG – Gelaran Musyawarah Kota (Mukota) IV Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bontang yang mendaulat calon tunggal Direktur PT Mitra Nusantara Energi Muslimin MD sebagai Ketua Kadin periode 2017-2022 disoal. Mekanisme pemilihan dituding tak sesuai atau cacat, tak mengacu pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) organisasi asosiasi pengusaha itu.
Direktur CV Karunia Dana Mandiri Nurhan mensinyalir ada kejanggalan dalam kontestasi lima tahunan yang digelar beberapa waktu lalu. Pasalnya, kata dia, Muslimin terpilih tak menggunakan bendera perusahaannya, melainkan menggunakan perusahaan CV Kosanta Jaya yang notabene milik dari Ketua Steering Committee (SC) Samsudin Bana.
Hal lain yang dia pertanyakan, alasan Organizing Committee (OC) dan SC meloloskan Muslimin sebagai calon ketua. Salah satu kriteria calon yang dia ketahui adalah minimal memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA), sedangkan Muslimin tak mengantongi KTA Kadin.
“Ada apa dibalik ini? Ketua terpilih ini merupakan wakil direktur di CV Kosanta Jaya, sedangkan syarat untuk maju adalah minimal jabatannya direktur atau komisaris di perusahaan. Sekarang yang saya tanyakan adalah kenapa bisa diloloskan? Saya curiga ini ada permainan. Dan dia kan tidak punya KTA Kadin,” tegas Nurhan saat menyambangi Kantor Bontang Post, Kamis (14/9).
Nurhan mengatakan, sesuai tata tertib peserta Mukota yang mewajibkan satu perusahaan untuk mengutus satu delegasi. Nyatanya, CV Kosanta Jaya menghadirkan direktur dan wakil direkturnya, yakni Samsudin Bana selaku Ketua SC dan Muslimin sebagai calon ketua Kadin. “CV Kosanta Jaya ini dua orang, ini jelas tidak benar. Ini perlu dipertanyakan tidak sesuai dengan AD dan ART organisasi,” tegasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, alasan inilah yang membuat pemilihan ketua Kadin tak seperti gelaran tahun-tahun sebelumnya alias sepi peminat. “Pengusaha sudah kurang bersimpati lagi dengan Kadin,” pungkasnya.
Diketahui, Muslimin melenggang mulus terpilih sebagai Ketua Kadin Bontang periode 2017-2022, secara aklamasi pada Mukota Kadin IV di Hotel Grand Equator, Sabtu (26/8). Peserta Mukota terdiri dari 52 anggota, terdiri dari peserta peninjau, pengurus demisioner, serta para dewan pertimbangan.
Penjaringan ketua Kadin sepi peminat. Hal ini terlihat sejak bursa ketua dibuka bulan Juli 2017 lalu. Tercatat hanya dua orang yang mengambil formulir pendaftaran, yakni. Abdul Hakim dan Muslimin. Jelang Mukota digelar, Abdul Hakim menyatakan mundur dalam kontestasi tersebut, ia legawa mendukung koleganya untuk memimpin Kadin. (*/nug)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: