BONTANG –Setelah berlangsung selama sepekan, Perayaan pesta adat Kutai Erau Pelas Benua Guntung secara resmi di tutup oleh Wakil Wali Kota (Wawali) Bontang Basri. Penutupan Erau Pelas Benua Guntung ke 15 tahun 2017 yang berlangsung di panggung adat Kutai Guntung Jalan Tari Enggang Kelurahan Guntung Kecamatan Bontang Utara, Sabtu (30/9) akhir pekan lalu ini ditandai dengan tradisi belimbur.
Adapun filosofi belimbur bagi warga Kutai adalah tradisi saling menyiramkan air kepada sesama anggota masyarakat. Tradisi ini sebagai wujud syukur masyarakat atas kelancaran seluruh rangkaian Erau Pelas Benua Guntung. Selain itu belimbur juga sebagai ritual pembersihan diri dari sifat buruk dan unsur kejahatan, karena air merupakan sumber kehidupan yang dipercaya dapat melunturkan sifat buruk manusia.
Selain dihadiri Wawali Bontang, penutupan Erau Pelas Benua ini juga dihadiri oleh Ketua DPRD Bontang H Nursalam, Putra Mahkota Sultan Kutai Kartanegara ing Martadipura Aji Pangeran Adipati Prabu Anum Surya Adiningrat beserta beberapa kerabat Kerajaan berikut perwakilan perusahaan se Kota Bontang, unsur Forkopinda, dan beberapa Kepala OPD di lingkungan Pemkot Bontang, juga tokoh adat Guntung dan ratusan masyarakat kelurahan Guntung yang sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian acara penutupan Erau tersebut.
Dalam sambutannya, Basri Rase menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh masyarakat Kelurahan Guntung khususnya warga Kutai yang telah sukses menyelenggarakan Erau Pelas Benua Guntung tahun 2017 ini. Menurutnya, lembaga adat Kutai dan seluruh lapisan masyarakat Kota Taman yang terlibat telah mampu mengemban amanah yang telah diberikan oleh Pemerintah Kota Bontang dalam upaya melestarikan budaya kearifan lokal Erau Pelas Benua ini.
“Saya berharap setelah Erau Pelas Benua Guntung ini, masyarakat Kota Taman harus terus menjaga kebudayaan adat istiadat serta kesenian daerah yang ada di Kota Bontang. Dengan adat istiadat serta kesenian lokal bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik maupun mancanegara untuk berkunjung ke Kota yang kita cinta ini. Insyaallah dengan komitmen kita semua, maka Kota Bontang tidak hanya dikenal sebagai kota industri saja tapi juga dikenal sebagai kota Budaya,“ ungkap Basri
Lebih lanjut Basri mengharap Erau Pelas Benua Guntung ini akan mempu meningkatkan potensi wisata dan bisa menghidupkan usaha Para pelaku UMKM di Kota Bontang. Mengingat potensi pengembangan usaha UMKM sangat penting sebagai salah satu roda penggerak ekonomi di Kota Bontang.
“Pada kesempatan ini saya juga mengajak seluruh lapisan masyarakat Kota Bontang setelah Erau Pelas Benua ini untuk turut memeriahkan seluruh rangkaian HUT ke 18 Kota Bontang yang akan kita peringati pada 12 oktober mendatang. Mari kita tunjukkan rasa cinta kita kepada kota ini dengan tetap memelihara persatuan dan kesatuan kita, serta terus memberikan dukungan dan doa agar Pemerintah Kota Bontang bisa melaksanakan seluruh program kerjanya dan membawa Kota Bontang menjadi lebih baik,“ terangnya.
Sementara itu Pangeran Adipati Prabu Anum Surya Adiningrat bangga dengan semangat pemerintah dan masyarakat Kota Bontang dalam melestarikan budaya kearifan lokal. Ini dibuktikan dengan suksesnya pelaksanaan Erau Pelas Benua Guntung dan pesta adat lainnya yang secara rutin dilaksanakan setiap tahunnya. (Hms7)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: