Sudah 4 Tahun, Bantuan Tak Kunjung Datang
BONTANG – Takmir Masjid Al-Ittihad nekat melakukan pembongkaran masjid. Pasalnya, selama kurang lebih 4 tahun, masjid ini tak kunjung mendapatkan bantuan yang dijanjikan. Pembongkaran tersebut setelah musyawarah panjang para takmir dan warga sekitar.
Ketua Takmir Masjid Al-Ittihad, Agus Selamet Widodo mengatakan, kebutuhan masyarakat untuk renovasi masjid merupakan suatu keharusan. Pasalnya, Masjid Al-Ittihad merupakan bangunan tua dan kondisinya sudah mengalami kerusakan.
“Rencana dari masyarakat ingin membongkar total dan dibangun ulang, pemugaran atau pembangunan kembali,” jelas Agus saat ditemui, Minggu (29/10) kemarin.
Agus sendiri belum bisa menargetkan, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membangun kembali Masjid Al-Ittihad. Padahal sejak tahun 2014, pihaknya sudah memberikan proposal dan renovasi Masjid Al-Ittihad masuk dalam musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) sebagai prioritas.
“Sampai 2017 ini tidak ada realisasi, sekalipun proposal sudah 3 kali bahkan sempat ada peninjauan dari dinas terkait yakni Dinas Pekerjaan Umum yang dahulu dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (Dinas PU-PRK) Bontang,” bebernya.
Tak hanya itu, pada tahun ini juga pihaknya sudah menghadiri rapat dengar pendapat. Namun tak ada realisasinya. Sehingga Agus berharap, agar bisa terwujud sarana ibadah masyarakat yang layak, agar warga merasa nyaman saat beribadah.
“Apalagi ini masuk kategori masjid tertua di Bontang yakni sejak tahun 1977, atau 40 tahun silam,” ujarnya.
Ditambahkan, Wakil Ketua Pembangunan Masjid Al-Ittihad, Muhammad Syafii mengatakan, pihaknya mewacanakan renovasi total sudah 4 tahun. Proposal ke Pemkot Bontang belum tembus hingga saat ini, sempat ada harapan tetapi karena mengalami defisit, pihaknya hanya dijanji pemerintah.
Mereka mengira, jika ada peninjauan langsung dari dinas terkait maka ada harapan, ternyata masih belum juga turun dananya. Namun demikian, pihak takmir tak tinggal diam, mereka mengumpulkan sumbangan hingga terkumpul sebesar Rp 550 juta sebagai anggaran pertama renovasi.
“Makanya dilakukan pembongkaran untuk mengetuk masyarakat, agar mau menyisihkan lagi rejekinya. Tetapi kami tetap mengharap dari pemerintah, karena biaya renovasi membutuhkan biaya yang tidak sedikit,” papar dia.
Sumbangan pun dilakukan secara keliling ke 3 RT di Kelurahan Api-api yakni RT 29, RT 30 dan RT 37. Karena kondisi masjid yang sudah mulai retak, Syafii menyatakan maka harus segera dibongkar. “Alhamdulillah untuk sementara kami melakukan ibadah di areal TPA, walaupun sempit tetapi masyarakat antusias,” ungkapnya.
Sejak Minggu pagi, sekira pukul 07.00 Wita warga di RT sudah melakukan pembongkaran Masjid Al-Ittihad yang berada di Jalan MT Haryono. Mereka membongkar sendiri karena akan merenovasi masjidnya menggunakan dana sumbangan.(mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: