SANGATTA – Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kudungga Anik Istiyandari mengakui, masalah listrik yang dialami pihaknya akan dapat terselesaikan tahun depan. Mengingat, Perusahan Listrik Negara (PLN) Rayon Sangatta, sudah menyatakan kesanggupannya untuk melayani kebutuhan listrik rumah sakit pelat merah tersebut.
“Selama ini kami memang belum tersambung PLN. Tapi tahun depan diusahakan sudah bisa lewat PLN,” ujar Anik.
Meskipun begitu, lanjut dia, untuk dapat dilayani PLN, RSUD membutuhkan anggaran senilai Rp 2,7 miliar. Anggaran tersebut untuk biaya penyambungan baru, dan penambahan beberapa fasilitas penunjang pemasangan listrik.
“Memang anggaran itu baru masuk tahun depan. Nilainya sekitar Rp 2,7 M,” sebutnya.
Anik berharap, dengan terhubungnya listrik dari PLN pelayanan kesehatan terhadap masyarakat tidak terganggu lagi. Bahkan, pihaknya bisa lebih memaksimalkan pelayanan, dengan menambah beberapa peralatan medis baru. Serta, penambahan ruang pelayanan rawat inap juga sangat dimungkinkan.
“Yang jelas kami berharap semua persoalan listrik ini bisa selesai tahun depan. Sedangkan, sisa waktu dua bulan ini, akan diupayakan dengan menggunakan genset dari pihak ketiga,” kata Anik.
Terpisah, Bupati Kutim Ismunandar memastikan, pemerintah akan menyiapkan anggaran pemasangan listrik PLN bagi RSUD Kudungga tahun depan. Karena memang, keberadaan listrik itu sangat penting bagi pelayanan kesehatan di RSUD Kudungga.
“Tahun depan kami anggarkan. Sedangkan untuk dua bulan ini, saya sudah perintahkan untuk cari alternatif dengan sewa dari swasta,” tutur Ismu. (aj)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: