BONTANG – Karang Taruna Kelurahan Bontang Kuala mewakili Kaltim masuk 10 besar penilaian Karang Taruna Berprestasi tingkat nasional tahun 2017, dalam ajang Pilar-pilar Sosial. Oleh karenanya, pada Kamis (2/11) kemarin, juri dari Kementerian Sosial melakukan verifikasi lapangan untuk tahap akhir penilaian. Diharapkan, Karang Taruna Bontang Kuala bisa jadi karang taruna percontohan untuk wilayah lainnya.
Sekretaris Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Pemberdayaan Masyarakat (Dissos-P3M) Bontang, Kistari mengatakan, dalam pilar-pilar sosial ini karang taruna masuk di dalamnya. Tahun ini, Pemkot Bontang mengirimkan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) dan Karang Taruna (KT). Tetapi, hanya karang taruna yang lolos hingga 10 besar nasional.
“PSM kami tidak lolos, nah hari ini (kemarin, Red) karang taruna yang lolos 10 besar dilakukan verifikasi lapangan,” jelas Kistari di Sekretariat Karang Taruna Bontang Kuala, Kamis (2/11) kemarin.
Dikatakan dia, Bontang sempat juga memenangkan Karang Taruna terbaik dan dirinya bersyukur, tahun 2017 ini Bontang bisa mewakili Kaltim di ajang Karang Taruna Berprestasi Nasional. Dengan lolosnya Karang Taruna Bontang Kuala di 10 terbaik nasional, Kistari mengharapkan bisa memicu karang taruna lain agar lebih termotivasi. Karena Karang Taruna Bontang Kuala punya nilai lebih dengan memberdayakan masyarakat penerima bantuan juga disabilitas yang dirangkul menjadi pengurusnya.
“Diharapkan bisa menular ke karang taruna lain agar lebih aktif, kreatif dan mandiri serta menaikkan statusnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Tim Penilai Seleksi Karang Taruna Berprestasi Tingkat Nasional 2017, M Satria dari Direktorat PSPKKM Kementerian Sosial RI mengatakan, pihaknya datang ke Bontang untuk melakukan verifikasi lapangan. Sebelumnya pada bulan Agustus lalu, Ketua Karang Taruna Bontang Kuala sudah memaparkan inovasinya dihadapan para juri. Oleh karena itu, Satria mengaku akan menilainya sesuai fakta dengan apa yang dipresentasikan oleh ketua karang tarunanya.
“Verifikasi lapangan ini merupakan tindak lanjut dari penilaian administratif, wawancara dan pemaparan saat di Jakarta Agustus lalu,” ujarnya.
Disebutkan bahwa dengan segala ‘pesona’ ketuanya, Karang Taruna Bontang Kuala bisa masuk 10 besar dari 34 provinsi. Dan Bontang ini mewakili Kalimantan karena tidak ada dari Kalimantan lainnya selain Kalimantan Timur. Satria mendapati kesan pertama saat bertandang ke Bontang Kuala ialah keributan akibat suara dari jembatan kayu saat dilintasi kendaraan. namun demikian, hal itu tidak mengurangi kesan lainnya.
“Verifikasi lapangan ini menjadi penilaian penting dalam evaluasi, jadi puncak evaluasi ada disini,” imbuh dia.
Jika Karang Taruna Bontang Kuala benar-benar berprestasi, maka Satria mengatakan statusnya akan dicap menjadi Karang Taruna Percontohan. Karena ada 4 status untuk karang taruna yakni tumbuh, berkembang, maju dan percontohan.
“Jadi dari 15 kelurahan di Bontang, mudah-mudahan Karang Taruna Bontang Kuala bisa menularkannya kepada karang taruna lain,”bebernya.
Satria, tidak datang sendirian, tetapi dirinya didampingi Linda Risma dari Dirjen PSPKKM dan Heni Sulistyowati dari Dinas Sosial Kaltim. Saat proses verifikasi lapangan, pihaknya langsung bertanya kepada mitra karang taruna Bontang Kuala yakni Badak LNG yang telah memberikan beberapa sarana dan prasarana. Selain itu tim penilai juga akan mencecar berbagai pertanyaan kepada pengurus lainnya di Karang Taruna Bontang Kuala. Termasuk Lurah Bontang Kuala dan Ketua Karang Taruna Kota Bontang sebagai Pembina.
Hadir dalam kegiatan tersebut Humas Badak LNG Reta Yudisthiana dan Abdul Aziz Muslim, Ketua Karang Taruna Bontang Abdul Rasyid, Lurah Bontang Kuala Wahyuni, pekerja sosial dan pegawai Dissos-P3M Bontang.(mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: