BONTANG – Kasus penipuan calon jemaah haji oleh Travel PT Hidayah Hasyid Oetama (H2O) hingga kini belum menemukan babak baru. Puluhan calon jemaah yang tertipu hingga saat ini masih belum mendapatkan ganti rugi sepeserpun. Merasa tak ada titik terang, perwakilan jemaah pun mengadu ke Kantor Kementerian Agama Bontang, Senin (7/11) lalu.
Diketahui, sudah beberapa tahun terakhir sejak nama H2O mencuat ke publik lantaran gagal memberangkatkan puluhan jemaah haji dan tidak mengembalikan uang jemaah sepeserpun, pengurus H2O di Bontang selalu sulit untuk ditemui dan dihubungi. Informasi yang dihimpun dari salah satu keluarga, keberadaan pengurusnya saat ini masih berada di Jakarta.
Menanggapi aduan jemaah ini, Kepala Kemenag Bontang Sulaiman Anwar mengimbau kepada seluruh jemaah yang hingga kini merasa dirugikan oleh pihak Travel H2O, untuk membentuk suatu wadah atau perkumpulan. Di mana, didalamnya terdapat nama perkumpulan, susunan pengurus beserta anggotanya. Usai perkumpulan tersebut nantinya terbentuk, maka Sulaiman meminta perkumpulan itu berkirim surat secara resmi ke Kemenag. Nantinya setelah surat tersebut masuk, pihaknya akan menindaklanjuti permohonan jemaah yang tertipu tersebut.
“Kami (Kemenag, Red.) masih akan mencoba untuk memediasi kembali antara pihak travel dengan jemaah yang merasa dirugikan. Kami harap dengan adanya mediasi terakhir ini, bisa ada solusi antar kedua belah pihak,” ujarnya kepada Bontang Post
Namun jika panggilan mediasi tersebut nantinya tidak diindahkan oleh pihak travel, maka jika calon jemaah ingin melanjutkan ke proses hukum, Kemenag juga siap untuk membantu para jemaah.
“Harapan kita jika tidak bisa diberangkatkan, minimal uang dikembalikan. Jika memang tidak ada solusi dari keduanya, maka para jemaah berhak untuk menempuh jalur hukum dengan melaporkannya ke kepolisian,” sebutnya. (bbg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: