BONTANG – Empat ular jenis piton muncul di jalan sekitar permukiman warga saat banjir “mengepung” Bontang, Minggu (19/11) lalu. Reptil yang memiliki gigitan tajam serta lilitan yang kuat itu muncul bersamaan dengan derasnya aliran banjir.
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) mengamankan empat ular piton di tiga lokasi yang berbeda. Beruntung tidak ada korban saat itu.
Kepala Disdamkartan Mohammad Yani mengatakan, evakuasi pertama dilakukan Minggu (19/11) malam sekira pukul 20.00 Wita di Jalan WR Suprapto, RT 21, Kelurahan Api-Api, Bontang Utara. Setelah mendapatkan laporan dari warga sekitar, petugas langsung menuju lokasi. Bekerja sama dengan Bontang Reptilia Community (Borac), proses evakuasi berlangsung cukup sulit. Pasalnya, hujan deras yang mengguyur Kota Taman malam itu menyebabkan terhambatnya proses penggalian lubang tempat di mana ular bersarang.
“Ular tersebut saat sore hari sempat dilihat oleh warga sekitar masuk ke dalam pekarangan rumah. Kami pun akhirnya mencari di mana lokasi ular berada. Alhasil, baru pukul 04.00 Wita ular sepanjang 4 meter itu berhasil kami amankan,” ujarnya saat dikonfirmasi Bontang Post
Keesokan harinya saat puncak banjir, tiga ular piton langsung diamankan dalam satu hari. Pertama diamankan oleh warga perumahan Bontang Permai, kemudian di wilayah Kampung Baru, dan terakhir tak jauh dari lokasi Kantor Kelurahan Api-Api. “Semuanya rata-rata sudah diamankan warga. Kami tinggal mengambil saja,” sebutnya.
Atas kejadian ini, Mohammad Yani meminta masyarakat untuk tetap waspada. Apalagi saat ini kondisi banjir sudah surut. Tentu dikhawatirkan masih ada hewan-hewan liar yang muncul di permukiman warga.
“Jangan pernah coba – coba berusaha menanggulanginya sendiri tanpa ada keahlian.karena bisa berakibat fatal dan berisiko. Bila membutuhkan bantuan, bisa segera dilaporkan ke kami,” tukasnya. (bbg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: