BONTANG – Pemkot Bontang mengharapkan pesta demokrasi yang akan berlangsung pada tahun 2019 berjalan lancar. Pasalnya, di tahun 2019 mendatang, ada 2 event pemilu yakni Pemilihan Calon Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Calon Presiden (Pilpres). Pihaknya juga mengimbau agar segala macam potensi konflik jelang pemilu bisa diantisipasi sebelumnya.
Rapat Koordinasi Persiapan Penataan Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi Anggota DPRD Kota Bontang Dalam Pemilu 2019 dihadiri oleh Kepala Kesbangpol Bontang Soni Suwito yang mewakili Pemkot Bontang, Ketua DPRD Bontang Nursalam, Kanit Intelkam Polres Bontang, Kasdim Kodim 0908/BTG, Kasi Pidum Kejari Bontang, serta semua perwakilan dari partai politik yang ada di Bontang.
Soni yang mewakili Pemkot Bontang dalam sambutannya mengatakan, pihaknya menyambut baik kegiatan rakor mengingat momentum yang sangat tepat berkenaan dengan pelaksanaan pemilu 2019. Rakor pun bertujuan untuk mengkoordinasikan beberapa hal yang dibutuhkan untuk penataan dapil seperti data administrasi kependudukan dan data administrasi wilayah.
“Rakor ini juga bertujuan untuk menghimpun masukan dari stakeholder terkait untuk mengevaluasi daerah pemilihan (dapil) pemilu sebelumnya, disesuaikan dengan prinsip penataan dapil sebagaimana diatur dalam UU nomor 7 tahun 2017 tentang pemilu,” jelas Soni di Hotel Bintang Sintuk, Selasa (12/12) lalu.
Melalui rakor itu juga, Soni berharap mampu menampung berbagai masukan dari seluruh peserta rapat mengenai penataan dapil dan alokasi kursi anggota DPRD Bontang.
“Harapan kami bersama pesta demokrasi 2019 berjalan lancar tanpa kendala apapun. Oleh karenanya, semua masukan dan saran akan dikaji secara mendalam oleh KPU dan akan dilaporkan ke KPU Provinsi Kaltim,” bebernya.
Dalam kesempatan itu, Soni mengimbau setiap masalah yang timbul jelang pemilu agar diantisipasi sedini mungkin. Hal tersebut dimaksudkan agar tidak terjadi masalah yang melebar lebih luas. “Karena semua tak ingin penyelenggaraan pemilu diwarnai dengan keributan dan cacat hukum yang akhirnya dapat menimbulkan kerawanan politik dan keamanan serta mengganggu ketertiban dalam masyarakat,” ujarnya.
Soni menekankan agar KPU Bontang perlu meningkatkan koordinasi dan menyatukan persepsi bersama instansi terkait lainnya untuk keamanan sebelum dan setelah pelaksanaan pemilu. “Saya juga imbau agar Bontang yang aman dan kondusif ini terus dipertahankan. Marilah bersama-sama bertekad menyukseskan setiap penyelenggaraan pemilu 2019. Jangan nodai pesta demokrasi dengan pertentangan-pertentangan yang akan merugikan kehidupan dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” paparnya.
“Kami berharap, kehidupan berpolitik dan berdemokrasi masyarakat dapat tumbuh dan berkembang dengan baik,” pungkasnya.(mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: