NUNUKAN – Salah satu mobil ambulans Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Sei Nyamuk menabrak pengendara motor yang berboncengan. Sangat ironis, pengendara motor seketika tewas di tempat kejadian perkara (TKP).
Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 14.30 Wita, Sabtu (13/1) di Jalan Jenderal Sudirman, Desa Sei Manurung, Kecamatan Sebatik. Beruntung kecelakaan terjadi tepat di depan Markas Polisi Subsektor Sebatik, sehingga pengendara mobil ambulans langsung diamankan aparat setempat.
Kasubbag Humas Polres Nunukan Iptu M. Karyadi mengatakan, kecelakaan sudah tidak bisa terhindarkan lagi lantaran mobil ambulans sedang melaju dalam keadaan kecepatan tinggi.
“Ya, sopir ambulans memang mengendarai mobil terlalu laju, sehingga tidak bisa menguasai medan jalan saat berpapasan dengan sepeda motor dari arah depan. Mobil pun akhirnya menabrak motor yang dikendarai korban,” ungkap Karyadi kepada Radar Nunukan ketika diwawancarai, kemarin.
Pengendara motor diketahui seorang laki-laki bernama Sayzrin (16), sementara yang dibonceng adalah perempuan bernama Gadis Purnama (16). Keduanya masih pelajar duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA) di Sebatik. Tak disangka kedua pelajar tersebut harus tewas diseruduk mobil ambulans.
Sebelum kejadian, mobil yang dikendarai pria berinisial SR (29) sedang menuju Puskesmas Sei Nyamuk dari arah Sei Tawian. Sementara korban sedang dari arah SMA Negeri 1 Sebatik, Desa Padaidi menuju Sei Taiwan.
Korban yang tewas di TKP, langsung dievakuasi ke rumah duka di Jalan H. Junudi, Desa Tanung Karang. Sementara pengendara mobil, masih diamankan Unit Lantas Polsek Sebatik Timur.
“Untuk sementara masih diamankan dan dimintai keterangan. Untuk penyelesaiannya kami belum dapat informasi lagi, karena masih bermediasi. Kami berharap tidak terjadi hal yang tidak diinginkan dan pihak terkait cepat menanganinya,” harap Karyadi.
Saat pewarta harian ini mencoba mengonfirmasi Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Nunukan dr. Meinstar Tololiu terkait insiden tersebut. Sayang, nomor telepon yang bersangkutan untuk sementara tidak dapat dihubungi. (raw/lim)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: