“Kalau kalah (gugatan PTUN, Red.) saya akan keluar, karena saya tidak mau diperintah oleh OSO,” Basri Rase — Ketua DPC Hanura kubu Daryatmo-Sarifuddin Sudding
BONTANG – Polemik di tubuh DPC Hanura Bontang tak kunjung usai. Ajakan konsolidasi dari Ketua DPC Hanura versi Oesman Sapta Odang (OSO), Hendra Wijaya, ditolak mentah-mentah oleh ketua DPC kubu Daryatmo-Sarifuddin Sudding yakni Basri Rase.
“Sampai saat ini saya masih ketua DPC Hanura versi Daryatmo-Sarifuddin Sudding. Kalau di sebelah itu kan di kubu OSO,” ujar Basri.
Pria yang juga merupakan Wakil Wali Kota Bontang ini memegang prinsip mendukung Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Pasalnya, ajakan guna tawaran bergabung baik kubu OSO maupun Surpani (Ketua DPD Hanura Kaltim versi OSO) tidak digubrisnya.
“Beberapa kali saya ditelpon untuk tetap bertahan di Hanura yang katanya dia (kubu OSO, Red.) punya legalitas SK Kemenkumham sekarang,” ucapnya.
Bahkan, bilamana gugatan PTUN menetapkan kubu Daryatmo-Sarifuddin Sudding kalah, maka Basri menegaskan akan keluar dari partai bentukan Wiranto tersebut. Hingga kini, ia mengakui sudah ada empat partai yang mengajaknya bergabung. Akan tetapi, ia enggan untuk menyebutkan partai yang telah mengajaknya bergabung.
“Kalau kalah saya akan keluar, karena saya tidak mau diperintah oleh OSO,” tegasnya.
Tak hanya sendiri, 80 persen kader Hanura yang merupakan bagian dari gerbongnya dipastikan juga akan berpindah haluan. Diterangkannya, gerbong tersebut sudah mengikuti proses komunikasi dengan partai yang membuka pintu bagi orang nomor dua di Bontang ini.
Terkait, dukungan partai terhadap calon gubernur dan wakil gubernur Kaltim dalam perhelatan Pilgub tahun ini, belum berubah. Meskipun DPD Kaltim versi Daryatmo-Sarifuddin Sudding telah menarik dukungan terhadap Rusmadi-Saparuddin. Namun, ia memastikan dukungan tersebut berpotensi berubah jikalau kubu OSO memenangkan gugatan.
“Sampai saat ini saya masih di RaSa (tagline Rusmadi-Saparuddin, Red.), belum ada perubahan, karena belum diinstruksikan secara langsung,” kata Basri.
Sementara permasalahan sekretariat DPC kubu Basri yang terletak di Jalan Juanda Bukit Indah, Kelurahan Tanjung Laut, Bontang Selatan masih dipalang hingga sekarang. Basri pun belum menentukan hingga kapan sekretariat tersebut bakal dibuka kembali.
“Itu saya yang sewa, hari ini kalau saya suruh buka ya bisa dibuka, nanti saya akan buka. Kemarin (dua hari lalu, Red.) mau dibuka tetapi saya bilang jangan dulu,” pungkasnya. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: