BONTANG – Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Artahnan Saidi meminta agar dalam pelaksanaan musyawarah pembangunan daerah (musrenbang), dapat disinkronkan dengan hasil pokok pikiran (pokir) anggota DPRD Bontang yang diperoleh melalui proses penjaringan aspirasi masyarakat. Hal ini kata dia, bertujuan agar anggarannya terakomodir dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
“Keduanya harus sejalan. Dan saya minta dari kecamatan memilih kembali usulan-usulan dari tingkat kelurahan, mana yang masuk dalam skala prioritas dan selaras dengan aspek keuangan daerah,” ujarnya saat ditemui usai menghadiri kegiatan musrenbang di Balai Pertemuan Umum (BPU) Kantor Camat Bontang Barat, Rabu (7/3) kemarin.
Selain itu, dia berharap agar ke depan keuangan daerah bisa semakin membaik sehingga usulan-usulan tersebut semakin banyak yang bisa diakomodir. Sehingga dapat mendukung program visi-misi Pemkot Bontang dalam mewujudkan smart, green, dan creative.
Menanggapi hal tersebut, Camat Bontang Barat, Sutrisno mengaku juga setuju dengan apa yang disampaikan Pj Sekda. Menurutnya dengan adanya sinkronisasi tersebut, diharapkan tidak terjadi tumpang tindih antara satu usulan dengan usulan lainnya.
“Apa yang bisa dipadukan dalam pokir, paling tidak juga tercover dalam musrenbang ini,” jelasnya.
Dukungan senada juga disampaikan salah satu anggota DPRD Bilher Hutahaean. Bahkan dirinya menyerahkan kepada pemerintah untuk menentukan mana yang menjadi skala prioritas masing-masing pokir sesuai dengan hasil Musrenbang.
“Harapannya, semoga yang masuk dalam skala prioritas bisa diakomodir oleh pemerintah di tahun 2019 mendatang,” tukasnya. (bbg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: