BLOG Radar Pribumi tidak memiliki kaitan dengan jaringan Jawa Pos yang punya brand ”Radar”. Blog itu justru sering menyebarkan hoax dan hate speech. Bahkan, klarifikasi kabar palsu yang dibuat Jawa Pos juga dijadikan bahan hate speech oleh blog itu.
Misalnya, yang terungkap dalam artikel mereka yang berjudul Pasukan Cebong Panik! Mulai Adu Domba Anies-Sandi. Isi tulisan itu bersumber dari rubrik Hoax atau Bukan yang dimuat di Jawa Pos. Judul aslinya, Membenturkan Anies dengan Sandiaga Uno.
Dalam berita itu, Jawa Pos membongkar hoax yang dibuat oleh blog rupubliknkri.net. Blog tersebut membuat hoax dari sebuah judul portal berita yang mewartakan pernyataan Anies bahwa tak ada mahar politik pada pilkada DKI. Yang ada hanya iuran.
Nah, berita Jawa Pos itu diolah lagi oleh blog Radar Pribumi. Digunakan sebagai bahan hate speech. Dalam tulisan tersebut terdapat beberapa kalimat yang diubah untuk menyerang pihak tertentu. Misalnya, penggunaan kata-kata ”cebong”. Kata itu sering digunakan pihak yang tidak sejalan dengan pemerintah untuk menyebut orang-orang pro-pemerintah.
Blog Radar Pribumi memang kerap menyebarkan berita palsu. Bukan kali ini saja Jawa Pos membongkar kelakuan blog itu. Pada 27 Desember 2017, situs tersebut menyebarkan hoax soal Ustad Abdul Somad dan Sultan Brunei lewat tulisan berjudul UAS Dizalimi, Sultan Brunei: ”Akan Kami Boikot Seluruh Bisnis Hongkong di Brunei.” (gun/c6/oni)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: