BONTANG – Yayasan Masjid Fathur Khoir BSD menggelar Workshop Manajemen Masjid Minggu (7/4) kemarin. Kegiatan ini ditujukan bagi seluruh takmir dan Imam Masjid se-Kota Bontang di Masjid Fathur Khoir BSD.
Hadir pada workshop yang mengangkat tema “Mengembalikan Masjid sebagai Pusat Kegiatan Umat” ini dihadiri Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni didampingi Asisten Administrasi Umum Sarifah Nurul Hidayati, Kapala Disduk Capil Yuliatinur, Plt Kepala Disperindagkop Karlina, Ketua Yayasan Masjid Faithul Khoir dr Nurul Fathoni, Ustad H Ahmad Yani Ketua Dept Dakwah PP MI dan Ustad Muhammad Jazisi dari Yogya Karta sebagai narasumber serta Jajaran Pengurus Ta’mir Masjid se-Kota Bontang.
Dalam sambutnnya, Neni Moerniaeni menyambut baik workshop ini karena bernilai syiar agama, serta sangat sejalan dengan program pemkot Bontang dalam membentuk keimanan seluruh lapisan masyarakat. Seperti yang telah tertuang dalam imbauan Wali Kota Bontang untuk salat subuh, magrib, dan isya secara berjemaah, serta imbauan dan ajakan untuk melaksanakan puasa sunnah setiap Senin dan Kamis.
“Komitmen saya begitu dilantik, saya langsung mengeluarkan imbauan untuk mengajak seluruh masyarakat khususnya yang beragama Islam, agar semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT, serta berupaya memakmurkan masjid di Kota Taman. Alhamdulillah, sering saya jalan sendiri dan saya melihat sendiri hampir rata-rata masjid telah terisi dan ramai,” ungkapnya.
Selanjutnya Neni Moerniaeni mengharapkan, apa yang dilakukan oleh pengurus Masjid Fathur Khor ini bisa diikuti oleh pengurus masjid se-Bontang yang mengembalikan masjid sebagai pusat kegiatan umat.
“Pada workshop ini saya mohon didoakan, agar kami diberikan kesehatan, kekuatan, dan keselamatan, agar kami bisa mengemban amanah sebagai Wali Kota Bontang, serta mampu merealisasikan seluruh program kerja untuk kesejahteraan masyarakat,”kata Neni.
Sementara itu, Ketua Yayasan Masjid Fathur Khoir dr Nurul Fathoni berharap workshop ini menjadi inspirasi masjid lain, untuk terus menggali potensi yang dimiliki, khususnya sebagai syiar agama dengan pemanfaatan masjid sebagai pusat kegiatan umat.
“Saya mengajak seluruh peserta untuk memanfaatkan kesempatan ini, agar mendapat pencerahan dari narasumber, untuk melakukan pengelolaan manajemen masjid. Harus kita mulai dari sekarang. Karena kita berkaca di luar, sudah saatnya merubah paradigma tentang masjid, yang selama ini hanya untuk mengakomodir kebutuhan ibadah wajib saja, akan tetapi harusnya dioptimalkan sebagai pusat kegiatan umat, apa pun itu sepanjang untuk syiar umat,” terangnya. (hms7)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: