BONTANG – Kera-kera liar yang hidup di sekitar kompleks perumahan Bukit Sekatup Damai (BSD) kerap melakukan aksi jambret kepada warga. Jika saja warga menenteng plastik, gerombolan kera langsung mengejar dan merampas.
Dirasa mengancam keselamatan dan keamanan, warga sekitar pun berinisiatif menjebak primata tersebut memakai kandang berukuran 3 x 2,5 meter yang di dalamnya dipasang umpan buah pisang. Hasilnya, sehari 5 sampai 6 ekor kera berhasil terjebak. Hasil tangkapan ini pun langsung diserahkan ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) untuk selanjutnya dievakuasi.
Rofiq, salah satu warga setempat mengatakan, gerombolan kera tersebut sebenarnya sudah ada sejak lama. Hanya saja saat itu, keberadaan mereka tidak mengganggu warga sekitar. Namun sejak dua bulan terakhir, perilaku kera-kera tersebut berubah. Keberadaannya justru meresahkan warga lantaran sering mengacak-acak tempat sampah hingga masuk ke rumah warga.
“Kera-kera ini tak segan merampas barang warga. Berani sekali,” ujarnya, Rabu (12/4) lalu.
Kera liar tersebut kini hampir muncul setiap hari di perumahan BSD. Bahkan jika sebelumnya jumlahnya hanya beberapa ekor saja, saat ini sekali muncul bisa mencapai 30 sampai 40 ekor kera. Hal ini pun membuat warga khawatir.
Sementara itu Kasi Pelatihan Dasar dan Teknik Fungsional Disdamkartan Bontang Yoga Saputra menduga, kawanan kera berani masuk permukiman warga lantaran persaingan dalam mencari makanan dan wilayah di hutan. “Kami menduga kawanan monyet ini kelaparan. Sehingga nekat masuk permukiman warga. Ditambah juga mereka kerap saling serang satu sama lain,” kata dia.
Sebagai informasi, sebelum kejadian ini, warga dibantu Disdamkartan juga pernah mengevakuasi 5 ekor kera yang terjebak di dalam kandang. Kera-kera tersebut selanjutnya dilepasliarkan di kawasan yang jauh dari permukiman warga. (bbg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: