SANGATTA- Pemkab Kutim sudah mengganggarkan Rp 2,5 miliar untuk pemasangan listrik, namun tidak dimanfaatkan. Akibatnya, RSUD Kudungga sampai saat ini masih memanfaatkan genset dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Banyak masalah yang ditimbulkan, diantaranya genset mengalami kerusakan. Dampaknya, pelayanan terganggu dan peralatan rumah sakit menjadi rusak.
Tentu saja hal itu menjadi masalah. Karenanya, Sekda Kutim, Irawansyah meminta kepada pihak terkait untuk mengurus pemasangan jaringan listrik secepatnya.
“Kan ada Rp 2,5 miliar untuk pasang listrik dari PLN. Jadi tolong proses. Jangan dibiarkan. Segera tender. Sehingga tidak pakai genset lagi. Segera buat surat ke PLN,” pinta Sekda Irawansyah.
Bahkan pihaknya akan memperjuangkan anggaran dari APBD Perubahan dan dana CSR. Hal ini dimaksud agar RSUD secepatnya teraliri listrik dari PLN, dan tidak lagi menggunakan genset.
“Dari laporan genset bermasalah. Sekarang, dari dua genset, hanya satu yang berfungsi karena rusak. Apalagi keluhannya kerena minyak lambat. Jangan sampai akibat minyak lambat, perangkat rumah sakit rusak, banyak keluhan pasien, membuat akreditasi kita turun,” katanya.
Dirinya juga meminta semua tanggungjawab dilimpahkan kepada RSUD. Tidak lagi di BPKAD. Sehingga satu pintu.
“Bupati tidak menginginkan lagi mendengar seperti ini. Lain kali cukup di rumah sakit. Bukan lagi di perlengkapan. Dulu tidak masalah, karena anggaran lancar. Sekarang agak sendat,” katanya.
Sebelumnya, Direktur RSUD, Anik Istiandari mengeluhkan lantaran terkendala memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Faktornya, karena rusaknya genset RSUD. Jikapun ada kerap kali keterlambatan BBM.
“Listrik jadi Kendala dalam memberikan pelayanan. Baik untuk pasien ataupun pemeliharaan alat kesehatan. Mesin kami cuma satu. Kita rentan genset. Sebelumnya ada dua, sekarang tinggal 1. Biaya perbaikan 1 miliar,” kata Anik. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post