BONTANG – Sudah menjadi hal yang wajar jika menjelang bulan suci Ramadan harga-harga komoditas sembilan bahan pokok (sembako) di pasaran merangkak naik. Belum lama ini diberitakan Bontang Post, dua komoditas pangan yang mencolok kenaikkannya jelang Ramadan ini yakni ayam potong dan cabai besar.
Padahal dua komoditas tersebut menjadi sesuatu yang paling banyak dicari para Ibu Rumah Tangga (IRT) ketika belanja ke pasar. Alhasil, kondisi ini pun membuat IRT mengeluh.
Jannah, salah satu IRT yang juga warga Kelurahan Berebas Tengah mengaku akan semakin kesulitan membeli sembako jika harga-harga terus mengalami kenaikan. Pasalnya gaji suami yang pas-pasan, membuat dirinya harus memutar otak untuk memenuhi kebutuhan dapurnya.
“Kalau bisa tidak usah ada kenaikan. Kasihan kami ini yang hidupnya pas-pasan. Belum lagi harus belanja untuk keperluan anak sekolah,” keluhnya, Minggu (6/5) kemarin.
Aspirasi yang sama juga disampaikan Dwi, salah satu IRT yang tinggal di Kelurahan Tanjung Laut Indah. Agar hal tersebut tidak terjadi berlarut-larut, Dwi meminta agar pemerintah dan pihak terkait segera turun tangan agar harga-harga maupun stok barang di pasaran tetap stabil dan tidak mengalami kenaikan yang dapat mencekik rakyat kecil.
Sebagain informasi, sebelumnya harga cabai di Pasar Rawa Indah dijual dengan harga Rp 40 ribu per kilogram, namun menjelang bulan Ramadan kini naik menjadi Rp 60 ribu per kilogram. Sementara untuk ayam potong, yang sebelumnya dijual dengan harga Rp 40 ribu per ekor, kini naik menjadi Rp 48 ribu. Bahkan di Pasar Telihan, per ekornya ayam potong sudah dijual dengan harga hingga Rp 50 ribu per ekor. Diprediksi, harga-harga tersebut akan terus mengalami kenaikan hingga memasuki Ramadan bahkan jelang lebaran idulfitri mendatang. (bbg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post