SAMARINDA – Dinas Pehubungan (Dishub) Kaltim dalam waktu dekat akan segera melaksanakan uji kir dan emisi kendaraan di sejumlah terminal. Dishub ingin setiap angkutan yang akan beroperasi pada arus mudik libur lebaran nanti benar-benar angkutan yang laik.
Kepala Dishub Kaltim, Salman Lumoindong mengatakan, pemeriksaan kelaikan angkutan penumpang, tidak hanya dilakukan di Samarinda. Tetapi akan dilaksanakan di semua kabupaten/kota di Kaltim. Namun untuk di Samarinda sendiri, kata Salman, petugasnya sudah mulai melakukan pengecekan kelaikan angkutan umum.
“Petugas kami sudah mulai bergerak, hari ini (kemarin, Red.) sudah mulai mengecek angkutan umum. Begitu pun dengan kapal-kapal wisata yang ada di Samarinda. Kemungkinan, Jumat (18/5) akan diadakan rapat untuk mengatur jadwal ramp check, maupun pemeriksaan fisik kendaraan di seluruh kabupaten/kota,” kata dia, kepada awak media, Rabu (16/5) kemarin.
Terkait kelaikan angkutan umum, sambung dia, tidak hanya menjadi tanggung jawab instansi yang dia pimpin. Karenanya pada rapat Jumat mendatang, Dishub Kaltim akan mengundang semua instansi terkait untuk membahas kesiapan dan kelancaran arus mudik libur lebaran.
“Jadi, Jumat nanti kami akan mengadakan rapat mengundang semua stakeholder yang terlibat dalam angkutan baik di kabupaten/kota, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Organisasi Angkutan Umum (Organda), dan semua stakeholder terkait,” ucapnya.
Mengenai pengecekan fisik atau uji kir dan emisi kendaraan, Salman menjelaskan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan pada semua angkutan, baik udara, laut, air dan darat. Dari pelabuhan-pelabuhan, dermaga-dermaga kecil, sampai bandara.
“Pengecekan yang dilakukan seperti kelengkapan surat-menyurat. Bila surat-suratnya mati, maka harus diperpanjang. Termasuk kondisi mesin harus diperhatikan. Jangan sampai nanti tiba-tiba mati di tengah jalan. Sehingga menyusahkan penumpang,” tutur dia.
“Karena kami memiliki dua prinsip yaitu kenyamanan dan keselamatan penumpang adalah nomor satu. Jangan sampai nyaman, namun tidak selamat. Atau selamat tapi tidak nyaman. Keduanya harus berjalan beriringan,” tambahnya.
Ditanya mengenai kemungkinan meningkatnya arus mudik selama Ramadan dan menjelang libur Idulfitri, dia mengaku, kemungkinan memang akan ada peningkatan. Namun dia memprediksi kenaikannya tidak lebih dari tujuh sampai sepuluh persen. “Kelaikan transportasi umum akan benar-benar kami perhatikan,” katanya.
Tak hanya itu, pada arus mudik libur lebaran kali ini, Dishub Kaltim akan meningkatkan kewaspadaan. Mengingat beberapa hari ini telah terjadi insiden bom bunuh diri di sejumlah gereja di Surabaya, Jawa Timur (Jatim).
Di sisi lain, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI juga telah meminta jajarannya untuk mewaspadai aktivitas mencurigakan di terminal, dermaga, pelabuhan, maupun bandara.
“Jadi, kami sudah mendapat surat imbauan dari Kemenhub untuk tetap siaga. Kewenangan tersebut memang menjadi tanggung jawab kepolisian. Namun kami juga akan tetap siaga terutama di wilayah-wilayah yang menjadi tanggung jawab kami,” pungkasnya. (*/dev)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post