BONTANG – Kelurahan Tanjung Laut dan Api-Api menjadi dua wilayah dengan angka tertinggi kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) per Juni 2018 ini. Dari data yang dirilis Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Diskes-KB), di Kelurahan Tanjung Laut telah terjadi 25 kasus.
Sedangkan di Kelurahan Api-Api, telah terjadi 18 kasus. Diprediksi, angka tersebut berpotensi mengalami peningkatan mengingat musim penghujan masih akan melanda wilayah Kota Taman.
Untuk menekan agar kasus tersebut tak semakin meningkat, dua kelurahan tersebut sama-sama meminta dan menginstruksikan kepada setiap ketua RT di wilayahnya, untuk menggalakkan kembali kerja bakti. Sehingga lingkungan bisa bersih dan terhindar dari jentik nyamuk.
“Imbauan ini selain kami sampaikan ke RT, juga kami sebar ke masjid-masjid untuk dibacakan saat pengumuman,” ujar Lurah Tanjung Laut Indah, Sarifuddin.
Adapun wilayah yang terdeteksi terdapat penyebaran virus DBD di Kelurahan Tanjung Laut, di antaranya di RT 15, 30, dan 35. Diakui Sarifuddin, angka DBD di wilayahnya cenderung fluktuatif atau naik turun setiap tahunnya. Tidak mesti selalu menjadi yang tertinggi.
“Sesuai instruksi dari Dinas Kesehatan, kami juga telah mengimbau setiap rumah agar memiliki petugas jentik untuk memutus rantai penyebaran virus,” ucapnya.
Hal senada juga disampaikan Lurah Api-Api, Andiga Mufti Kuswardani. Dikatakan Andiga, setiap tahun angka penyebaran virus DBD cenderung selalu tinggi. Pasalnya kondisi geografis di wilayah Api-Api yang dikelilingi sungai cukup mempengaruhi.
“Karena rata-rata wilayahnya berada di jalur sungai Bontang. Selain potensi DBD tinggi, bencana banjir juga sulit dihindari,” kata Andiga.
Adapun wilayah yang terindikasi terdapat penyebaran virus DBD di Api-Api yaitu di RT 27, 98, dan 39. Untuk itu, dirinya meminta semua RT khususnya RT yang terdapat penderita DBD, untuk rajin dalam membersihkan lingkungannya. Apabila terdapat genangan-genangan air, agar segera dibersihkan.
“Selain fogging, kami juga akan bekerja sama dengan puskesmas untuk melakukan sosialisasi ke warga,” tandasnya. (bbg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post