BONTANG – Tugas para anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Bontang telah usai. Mereka pun merasa lega dan bangga bisa memberikan penampilan sempurna di upacara HUT ke-73 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2018 di Stadion Taman Prestasi, Jumat kemarin. Meski awalnya sempat grogi, namun tugasnya dapat dilakukan dengan baik.
Salah satu anggota Paskibra Bontang 2018, Nida Rosyadah mengatakan dirinya merasa bangga dan terharu bisa mendapat tugas serta amanah sebagai pembawa baki bendera. Tugas itu cukup berat bagi dara kelahiran Samarinda ini. Namun demikian, pada pelaksanaannya Nida bisa melakukannya dengan sempurna. “Perasaannya bangga, terharu, pokoknya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata,” ujar Nisa saat ditemui usai melaksanakan tugasnya di upacara pengibaran bendera merah putih.
Nida merupakan satu dari empat kandidat pembawa baki pada perayaan HUT ke-73 RI. Tiga hari sebelum pelaksanaan upacara, dirinya mendapat amanah tersebut. Sehingga, Nida telah melangsungkan gladi kotor, gladi bersih, dan sehari sebelum upacara sebagai pembawa baki. “Awalnya deg-degan, tetapi setelah bisa menjalaninya, Alhamdulillah lega, karena sebelumnya enggak terpikirkan bisa jadi pembawa baki bendera,” ungkapnya.
Usai melaksanakan tugasnya, ke depannya Nida akan terus bersemangat dan semakin giat belajar. Siswi kelas XII SMAN 1 Bontang ini ingin melanjutkan sekolahnya di Universitas Mulawarman. “Karena dilarang ke luar kota sama orang tua, makanya nanti lulus sekolah mau kuliah di Unmul saja,” kata anak sulung dari pasangan Muchammad Sjafi’i dan Ratih Wulandari.
Ratih yang hadir di upacara pengibaran bendera, mengatakan dirinya merasa bangga juga terharu melihat anak pertamanya tampil dengan sempurna membawa baki di upacara pengibaran bendera merah putih. “Saya tidak ada firasat kalau dia terpilih menjadi pembawa baki dari anggota Paskibra tahun ini,” ujar Ratih sembari berkaca-kaca.
Hanya saja, Ratih mengatakan ketika anaknya ingin berusaha keras, dirinya selalu ada untuk mendukungnya. Termasuk selalu memberikan doa dari dirinya yang telah melahirkannya juga dari ayahnya. “Doa kami dan keluarga serta teman-temannya Nida membuat Nida bisa tampil dengan baik di upacara ini,”terang dia.
Sikap Nida di rumah pun termasuk anak yang pendiam. Ratih mendoakan agar anaknya tetap istiqomah, baik terhadap orang tua dan baik terhadap orang lain juga. “Saya mendukung apa yang menjadi cita-cita anak saya, saya iringi doa saja yang terbaik, sukses masa depannya dan menjadi anak yang baik dunia akhirat,” doanya.
Sekadar informasi, para anggota Paskibra Bontang sudah menjalani pelatihan selama 45 hari dan dikarantina selama dua pekan. Mereka sebelumnya merupakan putra putri terpilih dari sekolah masing-masing yang kemudian disaring ulang oleh Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Bontang hingga mendapat 45 terbaik. Dari 45 terbaik, empat di antaranya dikirim ke Provinsi Kaltim dan 41 sisanya bertugas di Bontang.(mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post