“Saat itu kami (DPKP, Red.) konsentrasi memadamkan api. Sementara anggota BPBD hanya datang sebentar melihat, lalu pulang,”
Joko Sutikno
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan DPKP Kutim
SANGATTA – Kebakaran hutan terjadi di Kutim, tepatnya di Hutan Kenyamukan, Dusun Kenyamukan, Desa Sangatta Utara, Kecamatan Sangatta Utara.
Api mulai melahap hutan kawasan pantai tersebut sejak Minggu (23/9) Malam hingga Senin (24/9) pagi kemarin.
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kutim, mulai lembur memadamkan api. Meskipun, hal itu bukan merupakan kewajiban DPKP. Melainkan kewajiban Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutim.
BPBD Kutim, memiliki kewajiban untuk memadamkan bencana kebakaran. Bukan DPKP. DPKP fokus untuk memadamkan api di permukiman. Namun hal itu terbalik. BPBD malah tak memberikan bantuan pemadaman api. Namun DPKP yang bergerak aktif hingga api padam.
Tentu saja hal itu menjadi keluhan tersendiri bagi DPKP. “Seharusnya, BPBD yang berperan aktif di lapangan, bukan DPKP. DPKP sifatnya hanya membantu jika dibutuhkan,” kata Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan DPKP Kutim, Joko Sutikno.
Joko Sutikno menjelaskan, kebakaran tersebut ditangani oleh DPKP. Yakni, dengan mengerahkan dua unit mobil pemadam kebakaran.
“Tapi, saat itu kami (DPKP, Red.) konsentrasi memadamkan api. Sementara anggota BPBD hanya datang sebentar melihat, lalu pulang,” ujar Joko.
Katanya, terjadinya kebakaran lantaran Kutim mulai memasuki musim kemarau. Meskipun sesekali hujan datang. Mengenai penyebab kebakaran, dirinya belum tahu pasti, dan masih dalam proses penyelidikan.
“Kami hanya khawatir jika api di kawasan hutan gagal dipadamkan, sehingga merembet ke permukiman warga. Kalau nanti merembet ke permukiman, takutnya kami sudah kehabisan bahan bakar. Sebab, anggaran kami ini terbatas. Kami hanya diwenangi untuk mengatasi kebakaran permukiman, bukan hutan,” tegas Joko.
Saat dikonfirmasi kebenarannya ke BPBD, hingga berita ini diterbitkan Sangatta Post belum dapat jawaban dari pihak BPBD. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post