SANGATTA – Ada yang menjadi perhatian serius saat aksi demontrasi yang digelar Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TK2D) di Kutim, Selasa (25/9) lalu.
Dalam aksi tersebut terlontar kata-kata tuntutan turunkan Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kutim. Tidak diketahui pasti siapa yang berucap. Hanya saja, hal ini dibenarkan oleh Ketua Forum TK2D, Mursalim.
Mursalim membenarkan, jika ucapan tersebut terlontar dalam aksi damai yang digelar di Kantor DPRD Kutim.
“Kan yang minta untuk dicopot kadisnya adalah suara guru sekolah dan guru mengaji. Kan sudah disampaikan di hearing dengan pak Ketua DPRD,” ujar Mursalim.
Dirinya juga membenarkan, jika tuntutan tersebut disampaikan di dalam ruangan rapat dan di luar rapat bersama peserta aksi. Dengan tujuan, agar semua mengetahui aspirasi tersebut.
“Sudah disepakati di dalam rapat, saya selaku Ketua Forkom TK2D untuk menyampaikan hasil rapat di dalam kepada teman-teman yang di luar. Kan masalah pencopotan Plt Kadisdik juga dibicarakan di dalam ruang rapat. Wajar kalau saya sampaikan lagi di luar,” jelasnya.
“Sekali lagi saya menyampaikan, itu hasil desakan guru ngaji (TK – TPA Alquran). Permintaannya agar Kadisdik, paling tidak yang paham dengan mereka. Makanya mereka menuntut untuk diganti,” lanjutnya.
Belum diketahui pasti penyebab hadirnya tuntutan tersebut. Namun, di antara kabar yang beredar ialah masalah dugaan pelarangan TK2D Disdik dilarang ikut demo. Kemudian, masalah gaji guru yang sering telat, dan honor guru ngaji yang tak dibayar.
Menanggapi hal itu, Plt Kadisdik Kutim, Roma Malau tak ambil pusing. Dirinya enggan memberikan komentar banyak masalah tersebut.
“Kalau masalah penurunan saya jadi Plt Kadis, itu merupakan hak prerogratif bupati,” kata Roma.
Dirinya mengaku hanya fokus dalam bekerja. Tak memikirkan hal tersebut. Memberikan pelayan kepada masyarakat merupakan hal yang paling utama. “Saya hanya bekerja. Tujuan kami hanya kerja kerja kerja saja,” katanya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post