BONTANG – Jelang pekan olahraga provinsi (Porprov) Kaltim, perombakan komposisi pelatih dilakukan oleh cabang olahraga (cabor) basket. Posisi yang semula dipercayakan kepada Yudha Ismail ini mendadak berganti. Arianto selaku ketua harian Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Bontang membenarkan adanya perubahan di detik-detik jelang pendaftaran kontingen Porprov.
“Iya benar ada perubahan komposisi pelatih untuk tim putra porprov,” kata Arianto kepada Bontang Post, Senin (8/10) kemarin.
Nantinya posisi pelatih akan dipercayakan kepada Achmad Hambali yang merupakan pelatih tim SMKN 3 Bontang. Menurutnya, kemampuan pelatih yang juga memegang klub LBC Bontang ini tak perlu diragukan lagi. Bahkan, kariernya melejit ketika mampu mengantarkan SMA 3 Samarinda menjuarai Developmental Basketball League (DBL) tiga tahun berturut-turut.
“Dia merupakan salah satu pelatih basket muda terbaik di perbasketan Kaltim. Ia pernah menjadi pelatih kelompok umur 16 Kaltim di kejuaraan nasional (kejurnas). Selain itu pelatih pekan olahraga pelajar nasional (Popnas) Kaltim dan pekan olahraga nasional (PON) Kaltim di Riau beberapa waktu lalu,” ungkapnya.
Hingga kini, tim basket putra belum merasakan sentuhan polesan dari pelatih baru tersebut. Rencananya, pekan depan Achmad Hambali akan menjalani debutnya. Setelah selesainya kejuaraan di salah satu sekolah di Bontang. Diharapkannya, dari perubahan pelatih ini mampu mengangkat prestasi tim basket Bontang.
“Belum melatih perdana, ini baru didaftarkan di KONI Bontang,” ucap pria yang juga merupakan pelatih tim basket SMAN 1 Bontang ini.
Sementara, Yudha Ismail yang sempat dipercayai menangani tim basket putra porprov mengaku kecewa dengan keputusan ini. Mengingat ia hanya memperoleh kabar lewat pesan singkat whatsapp dari pengurus Perbasi Bontang. Tanpa disebutkan dengan jelas faktor penyebab terjadinya pergantian pelatih.
“Di awal saya kecewa, Bahkan 80 persen pemain juga ikut kecewa dengan keputusan ini,” ucap Yudha.
Namun, ia mengaku legowo bahwa prestasi dalam waktu singkat akan diperolehnya di luar Porprov. Yudha pun meminta beberapa publik pecinta basket untuk tidak bereaksi keras dalam menanggapi ini. “Ada beberapa yang ingin niat untuk ikut meninggalkan jejak di dunia basket Bontang tetapi saya larang. Saya percaya di suatu hari ada prestasi yang Allah bakal berikan,” pungkasnya. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post