SANGATTA – Perolehan sementara medali Kutim, sebagai tuan rumah pelaksana Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI Kaltim mencapai 338 medali, terdiri dari 127 emas, 92 perak, dan 119 perunggu. Berbeda jauh dengan Samarinda yang mengumpulkan medali 345, terdiri dari emas 141, Perak 100, dan perunggu 104.
Namun, Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang mengatakan selisih medali emas antara Samarinda dan Kutim sejatinya hanya enam saja. Ia membeberkan, masih banyak emas yang sudah di dapat Kutim namun belum diposting oleh bidang pertandingan.
“Sebenarnya emas kita masih banyak ditabung, belum semuanya dimasukkan oleh panitia. Kalau sudah semuanya direkap baru kelihatan perbedaan dengan Samarinda sangat tipis,” jelasnya saat diwawancarai di kantor bupati, Senin (10/12).
Dia yakin, dengan masih banyaknya emas yang masih tertabung, Kutim mampu meraih predikat juara umum sebagai tuan rumah. Selain itu, Kasmidi juga tetap optimistis bahwa Kutim mampu bersaing.
“Beri saja terus dukungan di dua hari terakhir. Masih ada kesempatan Kutim mengejar posisi utama,” katanya.
Lebih lanjut ia membeberkan beberapa atlet Kutim sudah banyak mendapat emas, seperti cabor wushu yang mendapat tujuh emas. Hanya saja, panitia belum merekap secara pasti dan benar sehingga Kutim terlihat berada jauh dengan Samarinda yang menempati posisi pertama.
“Wushu tujuh emas, judo satu emas tertahan, bridge juga satu emas. Ini sudah kami layangkan, untuk segera diproses,” ungkapnya.
Sehingga lanjut Kasmidi, dirinya selaku Ketua Kontingen Kutim tetap berusaha agar dapat mendongkrak prestasi daerah semakin meningkat. “Cabor sepak bola dan futsal target emas juga, meskipun hanya bertambah satu saja itu bisa mendongkrak,” tuturnya.
Ia mengatakan, sepanjang api obor menyala, menurutnya hal itu merupakan peluang besar untuk tetap berupaya. “Masih ada 150 medali yang diperebutkan. Paling tidak kita bisa tarik lagi 50 medali lagi,” harapnya. (*/la)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post